OPPEK 2014 #1

Prolog:
Setelah 2 hari kemarin mengikuti serangkaian kegiatan "ospek" universitas yang bernama PRABU, kali ini waktunya "ospek fakultas", atau yang disebut juga dengan OPPEK (Orientasi Pengenalan dan blablabla Kampus). Kemarin, sewaktu nggak sengaja duduk bareng anak FK yang lain, kurang lebih sempat terjadi percakapan seperti ini: "Eh, ospek fakultas kita bakal diapain aja ya?" "Pas ospek universitas aja kita ga digalak-galakin. Pasti baru digalakinnya pas ospek fakultas nih." "Ospek fakultas 4 hari bakal ngapain aja coba..." "Kayaknya bakal lebih keras deh." dan masih banyak pikiran negatif dan gambaran mengerikan mengenai ospek fakultas. Tapi, emang iya se-mengerikan yang dibayangkan? Well, you'll gonna find the answer in these 4 posts! Enjoy :))

Rabu, 20 Agustus 2014. Kurang lebih jam 5.15 pagi, kami mulai berbaris per-fasil di depan Bale 4. Setelah semuanya lengkap, barulah kita jalan bareng-bareng ke gedung C1. Pas udah dekat pintu gerbangnya, kami langsung disambut oleh akang-teteh berslayer merah, yaitu para Kamlap alias "Keamanan Lapangan". Mereka bilang, "Percepat, Dek!" dan suasana seketika berubah menjadi mencekam... Terlebih lagi jumlah mereka yang cukup banyak. Dan sejauh mata memandang, tak terlihat akang-teteh lainnya, selain para red slayers...

Di C1, kita baris lagi sesuai fasil. Di sini udah nggak ada yang bisa mengobrol, apalagi ketawa-ketawa. Semua harus disiplin tanpa terkecuali. Tapi, tenang aja. Di sini kita cuma baris aja supaya rapi, kemudian kita diinstruksikan lagi oleh Kamlap Rikho buat moving ke parkiran C6. Dengan rapi, tentunya. Dan juga dengan para Kamlap di tiap sudut rute perjalanan kami...

Di parkiran C6, sudah tidak ada Kamlap lagi (ada sih, di belakang tapi nggak ngapa-ngapain). Yang ada adalah Danlap Irfan!! Well, setelah digalakin para Kamlap yang boro-boro senyum, kami langsung disambut oleh senyuman dari Danlap Irfan yang begitu menyejukkan hati (asiiiiik dah) ditambah lagi dengan ciri khasnya bilang "SELAMAT PAGI!!" hahaha. Oh iya. Sebelumnya, OPPEK 2014 ini punya jargon, yaitu "Kenali diri, untuk mengabdi!" Pas ngomong "Kenali diri", tangan kanan mengepal, ditaruh di dada sebelah kiri. Pas bilang, "untuk mengabdi", tangan kanan tadi dikepalkan ke atas.

Jadi, sesi kali ini judulnya "sesi motivasi". Awalnya, Danlap Irfan cerita tentang dokter yang lagi tidur pulas, tiba-tiba ditelpon seorang ibu yang panik karena anaknya demam tinggi. Dengan bermalas-malasan, dokter itu beranjak dari tempat tidurnya dan mengendarai mobil menuju rumah ibu tersebut. Di jalan, sang ibu terus menelpon si dokter karena kondisi anaknya yang semakin parah, tetapi si dokter justru memperlambat laju mobilnya karena takut mobilnya kotor. Si ibu pun menelpon terus, sampai akhirnya si dokter kesal dan menutup telponnya. Sesampainya di rumah si ibu, ternyata yang didapati tinggallah seorang ibu yang menangisi kepergian anaknya untuk selamanya....

Dari cerita itu, salah satu dari kami disuruh memberi pendapat. Intinya, menjadi seorang dokter itu harus bisa menjaga amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab dan harus mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri. Dahsyat banget yaa sesi motivasi kali ini :")

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemilihan PJ angkatan yang baru untuk OPPEK. Nah, kali ini, kandidatnya ada 3 yang mengajukan diri: Fauzan Abd, Natsir dan Ryoga. Awalnya mereka memberikan visi misinya, dan pemilihan dilakukan secara voting. Langsung aja, pemenangnya adalah...............RYOGA PRIMANANDA! Yeay! Congrats! Kemudian, ada serah terima jabatan dari Fadhal ke Ryoga.

Selanjutnya, ada kata sambutan dari Ketua Pengurus Harian Keluarga Mahasiswa FK Unpad: Kang Abdullah Ichsan, atau yang biasa disapa Kang Dudu! Waktu pertama ngeliat beliau, yang timbul di pikiran gue adalah, "Wah, mirip Arif". (Jadi Arif itu adalah temen SMA gue yang suka ngebully gue :"( Tapi baik kok anaknya hahaha). Yang paling gue inget dari sambutan Kang Dudu adalah, "Kalian datang ke FK Unpad dengan warna kalian masing-masing. Jangan sampai setelah di FK Unpad, kalian kehilangan warna kalian, justru kalian di sini untuk mewarnai FK Unpad". Kurang lebih demikian. Dan ada juga sebuah jargon yang dipropagandakan oleh Kang Dudu: "Let's have fun!" Well, gue rasa jargon tersebut sangat sesuai dengan pembawaan Kang Dudu yang begitu "fun", santai, tapi tetap tampak berwibawa. Oh, iya. Satu lagi. Tadi beliau sempat ngomong, "Tadi selama perjalanan saya ke sini, di kepala saya terus terputar sesuatu, yang mungkin nanti akan sering kalian dengar: 'Lantang teriakkan FK Unpad Unite'. Saya sempat nangis. Rasanya, aduh, waktu saya di FK Unpad ini tinggal sebentar lagi. Aduh, jangan nangis dong..." sambil sedikit menyeka air mata. Duh..... Entah kenapa, sedih aja dengernya. Entah gue yang kelewat baper atau gimana, sekali pun gue nggak merasakan apa yang dirasakan Kang Dudu, tapi gue ikut ngerasa sedih aja.. Aku tau, Kang, perpisahan itu memang menyakitkan... :") (INI KENAPA GUE JADI BAPER GINI)

Sambutan berikutnya datang daeri Ketua OPPEK 2014, Kang Afgan Syahreza Akbar Wicaksana! Maaf ya, Kang. Saya nggak inget Kang Akbar ngomongin apa aja. Salah fokus kayaknya Kang... Hahahaha bercanda kok Kang...

Lanjut, kami moving ke gedung C5.3. Awalnya, kami diajak nyanyi-nyanyi dulu. Mulai dari lagu Hymne Unpad, Almamater, Totalitas Perjuangan, dan satu lagu baru lagi: FK Unpad Unite; Begini liriknya:

Kita di sini mengasah diri
Kepalkan tangan langkahkan kaki
Kita di sini satukan hati
Mengabdi pada negeri

Satukan tujuan dan harapan
'Tuk harumkan nama almamater tercinta
Bersama sinergiskan rasa
Lantang teriakkan FK Unpad Unite

"Oh, jadi lagu itu toh yang membuat Kang Dudu menitikan air mata..."

Terus, ada yang disuruh maju buat nyanyi.. Yang pertama, cowok, tapi lupa siapa. Yang kedua, akang paduan suaranya bilang "Ya sekarang ya cewek ya.." Si Naindi langsung bilang, "Yes!!" soalnya dia takut kalau disuruh maju. Eh tiba-tiba tetehnya bilang, "Panggil NPM aja deh." "NPM satu mana?" Dan NPM satu adalah............Naindi. HAHAHAHAHA KARMA BANGET SIH, NAN :"D Akhirnya Naindi maju bareng Sarah Anjani. Sumpah, Naindi ngomong kaya gitu baru banget loh. Tiba-tiba malah dia yang dipanggil hahaha

Nah barulah kita masuk ke acara inti, yaitu prosesi Sidang Dekanat Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pembicaranya adalah Pak Dekan FK Unpad: Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. Kata-kata beliau yang gue inget yaitu, "Menjadi dokter merupakan cita-cita pengabdian." Dan mulai tahun 2014, kami akan diberi kesempatan sedini mungkin untuk berinteraksi dengan masyarakat, proses pembelajaran lebih banyak di luar kelas sebagai pendekatan sistem pelayanan kesehatan. Selain itu, kata beliau, IPK bukan masalah. Yang paling penting adalah sikap kita.

Setelah itu, kami kembali lagi ke lapangan futsal C6.3. Di sini, kami diperkenalkan dengan panitia-panitia OPPEK 2014 (mereka masing-maju ke depan). Yang pertama, ada KONSEPAL (konsep dan evaluasi). Yang kedua, ada ASSESSMENT (yang ngasih tugas). Mereka pas maju sambil ngomong, "Buat apa, sih bikin essay 500 kata?" "Apa sih gunanya tugas-tugas OPPEK?" dan lain-lain. Dan pas di depan, mereka ngomong "Kami dari? Assessment!" bareng-bareng sambil tangannya digaya-gayain gitu (?). Lanjut, yang ketika ada seksi KONSUMSI. Nah ini nih yang tepuk tangannya paling keras hahaha. Berikutnya, seksi ACARA. Mereka pas di depan ngomong, "Kami adalah, seksi acara! Karena kami punya HT!" hahaha ini lucu banget sumpah.. Mereka sambil memamerkan HT (handy-talky) mereka gitu. Yang kelima, ada LOGISTIK. Mereka ngomongnya, "Kami dari logistik! Karena kami kuat!" hahaha maklum lah ya, soalnya mereka yang bawa-bawain barang-barang gitu kan. Yang keenam, ada HUMAS. Yang ketujuh, PUBDOK (publikasi dan dokumentasi) yang maju ke depan sambil bawa-bawa kamera dan tongsis, dan mereka malah foto-foto narsis. Kedelapan, ada ketua, bendahara, sekretaris. Setelah itu, kami yang dari tadi ketawa-ketawa, tepuk tangan, rame, mendadak diem semua. Suasana mulai mencekam, karena panitia berikutnya adalah.........................KAMLAP. Mereka masuk dengan berbaris, dan mereka nggak maju ke depan, melainkan berdiri berjajar di belakang kami semua, kecuali ketuanya, Kamlap Rikho yang berdiri di depan. Mereka memperkenalkan diri masing-masing, sambil teriak, misalnya "Kamlap Sofa!" "Kamlap Rikho!" "Kamlap Ryan!" dan sebagainya. Baru pas terakhir, Kamlap Rikho bilang, "Kamlap?!" dan semuanya serentak jawab, "SIAP!!!" lalu mereka pergi lagi. Wah, kami cuma bisa diem aja di situ. Selanjutnya, panitia terakhir, yaitu kakak-kakak FASIL! Mereka banyak banget, berdiri berjajar di depan. Kami masih terbawa suasana tegang karena Kamlap-Kamlap tadi. Tapi tiba-tiba para kakak fasil joget-joget sambil beryel-yel "Fasilitator! Fasilitator!" dan ini sangat-sangat memecah keheningan kami... Kami langsung pada ketawa, terlebih lagi mukanya kakak-kakak fasil pada ketawa, nyengir, sumringah dan bahagia semua. Kami pun langsung lega, sekaligus agak kaget, karena yang ada di hadapan kami sekarang, kontras banget sama yang muncul sebelumnya... Dan mereka mengakhiri dengan "Salam kakak baiiiik" dengan tangan kanan menepuk lengan kiri, begitu juga sebaliknya. Ah, pokoknya cinta banget deh sama kakak fasil....

Sekarang waktunya sesi bersama kakak fasil! Fasil gue mendapat Kak Nadia dan Kak Fithyan (mereka ngga mau dipanggil akang-teteh). Kak Nadia itu asiiiiik banget parah. Orangnya supel banget, heboh, pokoknya seru dan baik banget. Kalau Kak Fithyan, baik juga, kalem-kalem gimana gitu. Dan di sesi ini, kita harus mempresentasikan tugas timeline kehidupan 10 tahun mendatang. Gue menawarkan diri untuk maju pertama. Gue inget banget pas yang tahun 2021, gue nulisnya "Menikah, membuka praktik di rumah" dan gue bilangnya "Kalau udah nikah, kan biasanya suami lebih suka istrinya lebih banyak di rumah. Jadi saya maunya membuka praktik di rumah" dan anak-anak pada ketawa, termasuk Kak Nadia juga. Terus dia bilang "Wah gapapa, bagus itu. Visioner". Hahaha. Oh iya. Kan kita kumpul fasilnya di depan Student Mart. Si Naindi kepengen ke student mart, mau beli pulpy orange. Dia udah mau ke sana aja kan, udah nanya "Ada yang mau nitip gak?" Eh padahal di balik lekukan dinding, ada seorang Kamlap... Hahaha nggak jadi deh akhirnya.

Karena waktu sudah cukup siang, maka sekarang waktunya adalah ishoma! Pertama, kita kembali ke C6.3 buat makan. And you must know, makanannya itu enak banget dan bergizi seimbang... Di dalam nasi kotaknya ada nasi, ayam, ikan, sayur, kerupuk, aqua dan buah! Ah, bahagia banget :") Tapi sayangnya, kapasitas perut gue nggak mencukupi buat menampung semua itu. Ah, coba boleh dibawa pulang buat makan malem nanti gitu... *ngirit* Dan dilanjutkan dengan sholat di Masjid Asy-Syifaa di C6.2. Seperti biasa, para Kamlap senantiasa mendampingi kita dalam suka dan duka :") Maksudnya, mereka ada di setiap sudut, mulai dari tangga, koridor, sampai ke depan tangga masjid...

Selanjutnya, masih ada materi dari dr. Dani Ferdian (FK Unpad 2007) atau yang akrab disapa Kang Danfer dengan judul "Mengenal Potret Mahasiswa Kedokteran". Yang pertama: apa persamaan dan perbedaan antara pemuda dengan mahasiswa? Persamaannya adalah, sama-sama memiliki hati nurani yang bersih dan semangat yang membara. Perbedaannya, mahasiswa kemampuan intelektualnya terasah, setiap perbuatannya didasarkan pada pemikiran, dan berada pada irisan antara pemerintahan dan masyarakat. Yang kedua, pembahasan mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan (penyiapan kader dengan bekal keilmuan), penelitian (budaya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional) dan pengabdian masyarakat (memajukan dan berpihak kepada masyarakat).  Yang ketiga: apa saja peran mahasiswa? Mahasiswa adalah agent of change (harus peka terhadap permasalahan yang ada), guardian of value/social control (karena mahasiswa masih idealis, belum memiliki 'kepentingan' sehingga dapat menyadarkan yang salah dan menunjukkan kebenaran), dan sebagai iron stock (cadangan masa depan bangsa).

And my favorite was: untuk bisa mengubah sesuatu, kita harus memiliki pengaruh yang bisa didapatkan melalui kemampuan berkomunikasi (soft skill)! Di sini lah gue sadar kalau kemampuan soft skill gue masih kurang terasah. Sisanya, yaitu pembahasan mengenai apa itu sehat, apa saja upaya-upaya kesehatan, nilai profesi seorang dokter, dan lain-lain. Pokoknya, talkshow kali ini sangat bermanfaat dan inspiratif! Makasih, Kang Danfer^^

Setelah itu, masih ada materi lagi dari Kang Dhiya Ihsan Ramadhan yang berjudul "Who Am I?" karena yang dibahas di sini adalah tipe-tipe kepribadian Jungian-MBTI, yang sebelumnya sudah harus kami isi kuesionernya di google docs. Intinya, ada Extrovet >< Introvert, Sensing >< iNtuitive, Thinking >< Feeling, dan Judging >< Perceiving. Singkat aja, habis dijelasin segala macem, kita semua dikelompokkan berdasarkan kepribadian yang sama, dan dipandu oleh seorang kakak pembimbing. Ternyata hasil tes gue yang waktu itu adalah ENFP (Extovert, iNtuitive, Feeling, Perceiving),  bersama Kang Fadhil. Anak-anak ENFP yang lain, yang gue inget ada Natsir sama Reva. Yang lainnya lagi, masih belum kenal hehehe. Jadi, kita semua dibawa ke C6.1 buat sekadar ngobrol-ngobrol dan sharing mengenai pengalaman-pengalaman yang bisa jadi berhubungan dengan kepribadian kita.

Nah, sehabis itu, gue lupa urutannya ngapain lagi. Intinya sih, ada acara "menulis target selama 5 tahun" di kertas yang udah kita bawa masing-masing. Yaa yang gue tulis sih hampir-hampir mirip sama yang ada di tugas OPPEK, tapi "lebih realistis" katanya.

Terakhir, sebelum pulang, ada evaluasi.... Kami kembali berkumpul di lapangan futsal C6.3, ditemani para Kamlap dan juga Danlap. Suasana mencekam lagi. Yang menyampaikan evaluasi kami adalah Danlap Kamal. Pokoknya, Danlap Kamal tuh kalo lagi eval, ngomongnya lama.... Selalu ada jeda di tiap kata... Dan kadang, ada kalimat yag diulang lagi (mungkin untuk memberi penekanan). Makanya, evaluasi selesainya sekitar jam 5 lewat dan hampir menuju maghrib malahan. Tapi, yaa begitulah ospek fakultas di FK Unpad. Sekian dulu postingan di hari pertama OPPEK 2014^^

Comments

Popular Posts