Good Bye Yellow, Welcome Navy

"Apa maksudnya 'yellow'?"
In this post, yellow means Yellow Jacket a.k.a jaket kuning. Mungkin istilah itu cukup familiar di kalangan orang Indonesia, khususnya para pelajar dan mahasiswa. Ya, itu merujuk kepada warna jaket almamater suatu universitas ternama di Indonesia, namanya Universitas Indonesia.

"Terus, 'navy' itu apa?"
Nanti juga tau sendiri ah~

Well, akhirnya gue lulus SMA juga. Hasil UN? Alhamdulillah. Akhirnya bisa lulus dengan peringkat 1 juga di sekolah.... Seminggu kemudian, pengumuman SNMPTN undangan. Alhamdulillah. Dapet. Dapet hikmahnya. Gue ga masuk FK UI..... Ya wajar sih. Soalnya gue cuma pilih FK UI, dan itu emang susah banget ditembus. Dan mungkin gue udah ditakdirkan untuk berjuang di jalur tertulis.

Ikut SBMPTN udah (FK UI, FK Unpad, SITH-Sains ITB), SIMAK UI udah (Pend.Dokter, Tekno.Bioproses, Biologi), bahkan gue juga 'iseng' ikut SPMB UIN (Pend.Dokter, Biologi). Abis itu liburan sangaaaaat panjang sambil menanti hasil ujian masuk PTN.

Tibalah hari Rabu, 16 Juli 2014 jam 5 sore. Pengumuman SBMPTN coy... Temen-temen gue udah pada deg-degan dari H-sekian. Sedangkan gue baru deg-degan pas jam 5 itu sendiri. Terus gue buka webnya pake laptop.... Maintenance. Okay, ini wajar banget, karena 600.000++ pelajar Indonesia lagi mengakses situs yang sama. Terus gue naik ke kamar gue, nyoba buka pake hp (soalnya di bawah ga dapet sinyal dan hp gue wifi nya error-_-). Ga bisa juga. Ya udah gue buka web nya UI. Eh tulisannya..... "Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini". Jleb men...... Gue ga masuk FKUI dong. Tapi gue masih setengah percaya. Gue coba ke bawah lagi, buka laptop lagi. Gue mikirnya "Wah jangan-jangan masuk ITB nih gue" makanya gue coba buka web ITB aja kan. Dan hasilnya......... Alhamdulillah. Gue diterima Pendidikan Dokter Universitas Padjajaran :))

Karena udah resmi diterima di Unpad, gue mulai cari-cari info di twitter dan banyak follow akun-akun resmi Unpad. Gue pun mention twitter FK Unpad dan numpang promote ID Line biar di-invite ke grup. Dan adminnya membalas "alhamdulillah yah. tapi di bio nya keliatannya masih mengharap berpindah hehe. semangat mengerjar cita cita! :)" Haha gue agak ga enak sih. Tapi ya gimana. Itu kan cita-cita dari SMP kelas 9... (Bio gue: "Insyaa Allah FKUI 2014", location gue: "dalam dekapan jaket kuning")

Besoknya, gue mulai di-chat sama maba FK Unpad yang senasib: belum di-invite juga ke grup FK. Setelah di-invite, entah kenapa lama-lama gue mulai ngerasa betah dan semangat masuk Unpad, tapi gue masih belom 100% move on dari FKUI, apalagi gue masih nungguin hasil SIMAK kan.. Kata mama "Mungkin kamu jalannya muter dulu, diterima FK Unpad, baru deh abis itu tau-tau dapet FKUI". Semoga aja deh.....

Senin, 21 Juli 2014. Status masih ngegantung banget. Dapet FK Unpad, tapi masih ngarep FKUI. Mana pengumuman SIMAK masih 2 hari lagi.... EHHH tiba-tiba account twitter SIMAK UI ngasih tau kalau pengumuman dimajuin jadi hari ini jam 6 sore. Alhamdulillaaah paling ngga bisa dapet kepastian lebih cepat.
Sorenya, jam 6 kurang, gue udah stand by di bawah, sambil buka laptop dan nunggu buka puasa. Sehabis berbuka, gue coba buka di laptop. Maintenance. Klasik abis. Ya udah, gue naik ke kamar gue, dan coba buka via handphone. Di sini gue baru deg-degan. Dan ternyata.................................................................... Alhamdulillah. Gue diterima di Universitas Indonesia. Alhamdulillah. Tapi bukan di Pendidikan Dokter, melainkan Teknologi Bioproses :")

At that time, gue bingung harus senang atau sedih. Ya, gue sangat bersyukur. Di antara banyak teman-teman yang belum diterima di mana-mana, gue udah dapet 2 universitas. Tapi gue tetaplah diri gue yang seperti dulu: ambisius. FKUI adalah ambisi gue sejak kelas 9. Bahkan sejak masuk SMA, gue selalu berdoa "Yaa Allah mudahkanlah aku diterima di FKUI" di hampir setiap sholat gue. Bahkan, gue juga sering nulis "FKUI 2014", entah di buku, kertas soal try out, di binder, di mana-mana deh. Banyak orang yang meragukan gue dan bilang "Masuk FKUI susah loh", banyak juga yang bilang "Lo insyaa Allah masuk FKUI din". Gue pun nggak terlalu mendengarkan kata-kata orang, karena gue pikir, "Itu kan kata orang. Toh gue belum mencoba". Terlebih lagi gue udah menggunakan gambar makara hijau tua sebagai wallpaper hp gue, begitu juga foto kalender FKUI (yang gue dapet pas Student Day di UI) yang jadi lockscreen di hp. Cover foto di line gue juga masih gambar FKUI. So, kebayang kan gimana beratnya ngelepas impian yang sudah lo impikan selama 4 tahun lamanya...

Well, di malam itu (masih tanggal 21 Juli), gue merenung. Lagu "Genderang UI" yang sudah gue hafalkan sejak lama, terngiang di otak gue. Gue menangis. Gue galau. Gue tau, pada akhirnya gue akan pilih Pendidikan Dokter Unpad. Tapi tetap saja gue galau. Gue masih susah merelakan almamater impian gue, jaket kuning impian gue. Bahkan di malam itu, gue ngga bisa tidur. Biasanya selama bulan puasa, paling lambat gue tidur jam 11 malam. Tapi ini gue berusaha tidur, udah jam 12..... Jam 1...... Jam 2...... Jam 3. Gue baru bisa tidur jam 3 pagi. Setelah itu bangun jam 4 pagi buat sahur. Karena baru tidur sejam, kepala rasanya pusing banget, kaya ngga 100% sadar. Ya udah deh, habis sholat subuh, gue tidur lagi....

Hari-hari berikutnya, gue udah bicarain sama keluarga, teman-teman, dan yang lainnya. Bismillah. Gue lepas Teknologi Bioproses Universitas Indonesia. Gue ambil Pendidikan Dokter Universitas Padjajaran. Alasan utamanya adalah karena cita-cita gue kan mau jadi dokter. Kedua, kalo di bioproses, gue pastinya akan mendapat pelajaran fisika, kimia, dan matematika lagi. Biologinya sedikit. Soalnya, jujur aja, gue udah cukup muak menghitung angka-angka yang gue nggak tau apa kegunaannya di kehidupan sehari-hari :( Ketiga, bodoh lah ya, kalau gue ngelepasin kedokteran. Di saat banyak yang pengen masuk FK Unpad dan belum dikabulkan, masa iya gue yang diterima malah nggak diambil? Masa iya gue se-nggak bersyukur itu? Well, itu faktor logisnya sih. Kalau yang nggak logis adalah, ada satu orang di UI yang nggak mau gue temui lagi hahaha. Nggak deng. Gue cuma butuh waktu untuk membiasakan diri aja. Gue maunya, kalau pun suatu saat harus ketemu dia lagi, kita sudah sama-sama dewasa dan berteman biasa lagi. Gue cuma butuh waktu...

Lucunya, teman-teman kelompok kecil gue (untuk tugas Unpad gitu) yang semuanya menunggu hasil SIMAK, pada akhirnya memilih Unpad juga. Elvina ngga dapet UI, Bela dapet Sastra Arab UI (tapi dia ngisi Sastra Arab asal-asalan), Reyhan sama Tidar ngga dapet juga. Akhirnya, kita bertemu lagi di Unpad :))

After all these things, gue pun merenung dan berpikir keras. Gue belajar banyak hal dari serangkaian kejadian yang gue sebutkan di atas. Takdir Tuhan itu terkadang 'lucu'. Gue, yang sudah sejak lama memimpikan FKUI, selalu berdoa masuk FKUI, sering menulis "FKUI 2014", selalu meminta do'a orang lain supaya masuk FKUI, dan sudah begitu yakinnya diterima, akhirnya justru nggak diterima. Gue pun sadar, mungkin ibadah gue masih jauh dari baik. Mungkin gue masih melakukan banyak dosa. Mungkin belajar gue masih kurang tekun. Mungkin gue terlalu percaya diri, sampai akhirnya gue jadi takabur. Dan alhamdulillah, semua ini menyadarkan gue, kalau diri gue masih jauh dari kata sempurna. Itu pun alhamdulillah banget, Allah masih memperkenankan hamba-Nya yang hina dan penuh dosa ini diterima di jurusan yang dia inginkan. Mungkin, pada awalnya, gue merasa bahwa ini bukan yang terbaik buat gue. Tapi gue yakin, menurut Allah, inilah yang terbaik. Inilah balasan sesungguhnya dari semua usaha gue, do'a gue, amalan gue yang gue lakukan sejak kecil sampai lulus SMA. Ini adalah takdir gue. Semua ini sudah tertulis rapi di Lauhul Mahfudz. Dan gue, sangat sangat sangat sangat sangat sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaat bersyukur, masih bisa diberi kesempatan untuk kuliah, masih bisa kuliah nggak terlalu jauh dari orang tua, dan bisa menolong orang di kemudian hari, sebagai seorang dokter.

Alhamdulillah. Jaket kuning bermakara hijau tua, yang selama ini gue impikan, ternyata memang bukan buat gue. Ternyata gue ditakdirkan mengenakan jas almamater biru tua, dengan lambang suci Padjajaran di saku sebelah kirinya. Dan nanti, insyaa Allah gue akan mendapatkan jaket hijau-hitam (bolak-balik) kebanggaan para calon dokter Universitas Padjajaran. Do'akan gue dan rekan-rekan sejawat gue, agar kami bisa menjadi agen kesehatan yang memenuhi Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Kode Etik Kedokteran Indonesia, dan 7 Stars Doctor.

Selamat tinggal kampus Salemba, selamat datang kampus Jatinangor

Selamat tinggal kampus perjuangan, selamat datang kampus pembinaan

Selamat tinggal jaket kuning, selamat datang jas biru tua

Comments

Popular Posts