Materi SKOMEN: Bicara Perlu Cara
Waktu: Rabu, 20 April 2016
Tempat: Gedung C2.3 FK Unpad
Materi: Bicara Perlu Cara (Public Speaking dalam Mentoring)
Pemateri: Pralapita Putri Handani (Psikologi Unpad 2014)
Danlap: Adimas Euro Kurnia (Pendidikan Dokter Unpad 2014)
----------------------------------------------------------------------------
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Sesi Danlap:
Ketika kita berbicara, khususnya dalam hal ini menjadi seorang pementor, hendaklah kita berbicara dengan lemah lembut, sopan, dan tidak menggurui. Sesuai dengan firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan jalan yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang maha mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl: 125)
"Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut."
(QS. Thaaha: 43-44)
“Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.”
(HR. Thabrani)
Sesi Materi:
Kenapa mau menjadi mentor?
"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya."
(HR. Muslim)
Bagaimana cara menjadi mentor?1. Meluruskan niat karena Allah, karena semua amal bergantung pada niat dan hanyalah kepada Allah kita menggantungkan segala sesuatu.
2. Meyakini bahwa kemudahan datangnya dari Allah, karena semua kebaikan datangnya dari Allah dan Allah selalu ada bersama kebenaran yang kita sampaikan.
3. Menjadi diri sendiri. Dengan begitu, kita akan lebih nyaman saat belajar bersama mentee dan bisa lebih memaksimalkan potensi yang kita miliki.
4. Membaca kembali materi yang akan disampaikan dan menambah wawasan. Semakin tinggi ilmu yang kita miliki, maka mentee akan semakin tertarik untuk belajar bersama mentornya. Ilmu yang bisa kita bagikan juga lebih banyak, sehingga lebih banyak juga manfaat yang bisa diberikan.
5. Menyampaikan keterbatasan diri. Seandainya ada yang belum dikuasai oleh mentor, maka jangan sampai kita menjadi sok tahu. Lebih baik sampaikan sejujurnya atas keterbatasan kita, kemudian saling mencari tahu tentang materi tersebut (mentor dan mentee sama-sama belajar).
6. Mencairkan suasana. Tanyakan kabar mentee, bawa makanan, pastikan diri rileks saat mentoring, dan pastikan mentee juga rileks (tidak tegang ataupun terlalu serius). Jadikan mentoring adalah tempat "kembali" para mentee.
7. Memanggil nama. Ketika sedang membuat suatu permisalan dalam materi, gunakan nama mentee agar mentee lebih tertarik mendengarkan.
8. Menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang diberikan, atau disangkutpautkan dengan kehidupan sehari-hari.
9. Mengaitkan dengan kondisi mentee. Misalnya mentee akan menghadapi UAS, mungkin bisa diberikan materi mengenai menuntut ilmu, berjuang di jalan Allah, ikhtiar dan tawakal.
10. Menjaga amalan yaumi. Ini salah satu yang paling penting. Karena kalau kondisi ruhiyyah kita baik, maka Allah akan menuntun apa pun yang kita lakukan. Terlebih lagi jika yang kita lakukan adalah suatu kebaikan.
Adab berbicara?1. Bicara yang jelas dan mudah dipahami
2. Gunakan ungkapan-ungkapan yang sederhana
3. Tidak diulang-ulang, kecuali ada penekanan
4, Gunakan bahasa yang baik
Q & A's:1. Cara menghadapi mentee yang terpaksa: di awal, berikan first impression yang baik, tanya kepada sahabat si mentee mengenai masalah apa yang sedang dihadapi oleh mentee tersebut.
2. Cara menghadapi mentee yang jauh berbeda (kepribadiannya) dengan kita (misalnya mentor introvert sedangkan mentee extrovert, atau sebaliknya): samakan frekuensi dengan mentee (misalnya samakan tinggi-rendahnya nada bicara) dan tetap bersabar.
3. Bagaimana kalau masih merasa "kurang" sebagai mentor? Terima diri kita sendiri, anggaplah diri ini baik, sambil terus melakukan yang terbaik.
Kesimpulan?Sebagai seorang mentor, intinya adalah kita harus bisa membuat mentee nyaman, dengan cara:
1. Berlatih bicara
2. Menambah wawasan
3. Mendekatkan diri kepada Allah
Wallahu a'lam bish-shawab...
Mohon diluruskan jika ada kata/istilah yang keliru, karena sesungguhnya saya juga masih dalam proses belajar :)
#LearningBySharing
by
Adinda Syarifah Noor
Comments
Post a Comment