Random Thoughts (2)
Lagi-lagi, kesalahan dalam penggunaan waktu. Tidak efektif. Akhirnya beberapa jam terbuang sia-sia hanya untuk menunggu kedatangan mereka yang jauh-jauh dari Purwokerto untuk melakukan studi banding. Bukan, ini bukan salah mereka. Sepenuhnya bukan salah mereka. Ini semua salah saya yang takabur pergi ke kampus tanpa membawa secarik kertas pun untuk dibaca dalam rangka mempersiapkan ujian yang semakin dekat. Sepenuhnya salah saya sendiri. Ah.....
Malam ini pun saya baru menyelesaikan draft flipchart case 3, endometriosis. Sama sekali bukan hal yang patut dibanggakan, mengingat saya masih tertinggal sangat jauh dari kebanyakan teman-teman saya. SOOCA, oh SOOCA. Saya masih belum paham kenapa sampai sekarang saya masih belum panik, padahal ini sudah H-11 menuju ujian yang namanya tak boleh disebut itu.
Bahkan, pikiran saya bukan hanya kepada ujian itu saja. Tanggal 12 nanti, saya harus mengikuti seleksi pemilihan danlap untuk OPPEK. Saya nyaris belum menyiapkan apa-apa, karena saya masih bingung bagaimana cara menyampaikan sebuah inspirasi singkat selama 8 menit untuk para mahasiswa baru nantinya. Tanggal 13 juga menjadi deadline pengumpulan LPJ Liga Medika yang harus saya pertanggung jawabkan kepada Kema FK Unpad dan kepada fakultas.
Saya justru menonton video orasi Presiden Mahasiswa UGM tahun 2013. Saya sangat tercengang melihatnya, dan tiba-tiba saya teringat lagi akan fungsi dan peran mahasiswa. Melihat sekeliling saya sedang sibuk dengan ujian, saya menjadi berfikir lagi. Sudahkah kita peka terhadap permasalahan yang ada di negeri ini? Haruskah kita turun ke jalan? Ataukah kontribusi kita cukup pada kasus-kasus penyakit yang kami kuasai? Lantas bagaimana dengan saudara kami yang kelaparan di sana? Atau mungkin anak-anak yang tak bisa sekolah? Orang tua yang pengangguran? Apakah kami bisa membantu meringankan beban hidup mereka? Bahkan dalam keadaan pundak kami yang dipenuhi beban-beban akademik dan organisasi ini?
Lantas saya berfikir ulang. Saya ini apa? Organisatoris? Aktivis? Akademisi? Mereka yang melihat saya sering pulang sore/malam akibat urusan organisasi, sering memanggil saya 'aktivis'. Tapi bahkan saya merasa belum berkontribusi apa-apa buat negeri ini. Atau mungkin memang belum waktunya? Atau mungkin kontribusi kami dapat disalurkan melalui cara yang lain? Atau apa? Saya sendiri tidak paham. Saya sendiri masih sering terjebak dalam tanda tanya yang saya ciptakan sendiri.
Saya jadi teringat kemarin saat di ATM, saya membaca mading mengenai Prof. Tri. Saya baru tahu kalau beliau mengambil kuliah di Jerman, Belanda, lalu "Kursus" Dekan Internasional di Jerman. Sehebat itu beliau...
Dan hari ini adalah hari pengumuman SNMPTN tertulis. Saya sedih karena dari SMA saya tidak ada yang masuk FK Unpad, sedangkan teman saya ada yang dari SMA-nya diterima 4 orang sekaligus. Apa ini karena IP saya kurang cukup untuk membuat mereka diterima walau pun hanya 1 orang? Terkadang saya merasa bersalah dalam hal itu. Tapi, ya mau bagaimana lagi. Saya justru mem-flashback masa lalu, masa-masa saat awal diterima di FK Unpad. Rasa kecewa karena lagi-lagi ditolak FK UI, dan rasa bersyukur setelah mulai menikmati kehidupan di sini. Bahkan saya bisa mengingat detail semua yang saya alami sewaktu awal-awal masa orientasi mahasiswa. Tapi, kenapa saya tidak terlalu bisa mengingat detail pelajaran........
Okay, this post is too damn random. Saya hanya ingin menumpahkan isi kepala saya, seperti biasa. Dan saya punya kata-kata untuk adik-adik yang baru masuk FK Unpa (?)
This will be a very long journey for you
It may be hard for you
It may be dangerous for you
But, all you have to do is
Fasten your seatbelt
And enjoy the ride
Comments
Post a Comment