PoA FK Unpad 2014: NOSTALGIA [Malam dan Hujan]

Saya janji, ini postingan terakhir saya tentang PoA 2014.....

Setelah penampilan drama yang spektakuler (well, saya bilang ini spektakuler bukan semata-mata karena saya terlibar di dalamnya, tapi karena peran semua orang yang terlibat dalam drama musical ini sangat-sangat luar biasa dan totalitas), kami semua kembali ke backstage. Mulai dari mengembalikan hoodie dan baju pinjaman, membersihkan make-up, mengembalikan bentuk rambut seperti semula (eh, itu sih saya), saling berterima kasih satu sama lain, saling memuji, berfoto ria, dan saling melemparkan senyum. Semua senang. Semua puas. Semua lega. Semua semakin dekat satu sama lain :")

Saya pun beres-beres dan meninggalkan backstage dengan membawa semua barang bawaan saya: tas ransel besar (si jansport leopard), tas ransel kecil (yang saya bawa selama jadi seksi dokumentasi tadi), dan tas kamera. Saya keluar, bertemu beberapa orang, dan alhamdulillah, respon mereka baik semua. "Din, sumpah keren banget tadi." Ah, saya memang selalu suka dipuji. Tapi pujian dari mereka kali ini berbeda. Pujian ini bukan kebanggan tersendiri, melainkan menjadi kebanggan bersama. Bangga sekali rasanya bisa menjadi bagian dari sejarah angkatan kami, dengan memperkenalkan nama angkatan kami, Proxima :))

Saya pun bertemu Kang Fadhil, sekadar menyapa. Katanya, "Wah, anak SD nih! Cocok banget tadi." dan saya bilang, "Iya, Kang, aku kan masih kecil. Masih polos. Belum ngerti apa-apa soal perpolitikan kampus." Sok-sok nggak ngerti, padahal........

Malam sudah larut memang. Hujan masih turun. Tapi, bukan berarti semuanya selesai. Masih ada penampilan terakhir dari guest star, yaitu Orkes Minggu Pagi yang digawangi Bang Ege dan kawan-kawan. Band atau orkes ini semacam bergenre kerocong-jazz gitu. Mereka menyanyikan beberapa lagu. Kebanyakan lagu-lagu jadul, sesuai dengan tema kami yaitu Nostalgia tahun 1990-an. Masih banyak yang berjoget bersama di depan panggung, mulai dari sekadar melambaikan tangan, sampai membentuk formasi lingkaran. Di situ, mau anak Statera, Nostra, Spekatria, Proxima, sudah tidak bisa dibedakan lagi. Semua menyatu. Sayangnya, kaki saya yang sakit hasil seminggu latihan drama musical, membuat saya tidak bisa ikut bersama mereka yang masih bersenang-senang di depan panggung. Saya memilih duduk di dekat stand makanan, kebetulan masih ada bangku kosong. Saya ditemani Hafsah dan Sari. Tapi, kami tidak mau kalah. Kami juga ikut bernyanyi, dan bergoyang-goyang sendiri. Asik sendiri. Masa bodo amat diliatin sama orang-orang. Pokoknya kami senang. Yeay (?)

Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari akang-teteh Nostra untuk Proxima! Kenang-kenangannya berupa plakat yang diserahkan ke Rezka, dan juga spanduk besar. TERIMA KASIH AKANG-TETEH NOSTRA!! Khususnya Kang Kafi yang mewakili! Dan setelah itu, kami berfoto bersama, dengan background serah-terima plakat. Semua orang sudah di posisi masing-masing, siap untuk difoto. Tapi, ada satu yang kurang. "Yang foto siapa?" Nah loh. Sudah cukup lama kami di posisi siap difoto, tapi masih belum ada yang maju jadi volunteer. Saya sih lagi pegang kamera, tapi nggak ada memory card-nya.__. Akhirnya, Nana bersedia maju dan memfoto kami semua. Wah, makasih, Nana!!! Lalu, kami pun berjargon bersama di depan panggung. Berjargon Proxima, dan FK Unpad Unite, tentunya.

Di penghujung acara, kami semua, Proxima berkumpul di depan panggung. Ilham Bagas, sang ketua panitia PoA mengucapkan rasa terima kasihnya kepada kita semua. Intinya sih begitu. Anak-anak bilang, "Nangis! Nangis!" dan Bagas menjawab, "Apaan sih? Gue nggak bisa nangis." hahaha

Terakhir, penutupan oleh Ketua Keluarga Mahasiswa FK Unpad: Kang Dudu! Kata Kang Dudu:

  1. "Hujan dan kembang api mengingatkan saya dengan Paras Statera, 3 tahun yang lalu." Kata anak-anak, "Kan nostalgiaaaa"
  2. "Saya dan temen-temen Statera tadi bilang kalo kalian itu 'Statera aksen'. Kalian mencerminkan kompaknya Statera, elegannya Nostra, dan cerianya Spekatria."
  3. "Acara kalian sangat bagus. Tapi sangat disayangkan acara kalian nggak dibuka untuk umum, cuma FK aja. Karena acara kalian terlalu bagus buat disimpen sendiri."
  4. "Melihat kabaret Statera, Nostra dan Spekatria tadi bagus banget. Bahkan seorang Mahdy, kalo kalian liat De Ville Statera, Masquerade Statera, bahkan dia sampai bilang, 'Wah gila keren banget dramanya!'"
  5. "Ini saya bukannya nakut-nakutin. Tapi, denger-denger dari omongan anak-anak Nostra dan Spekatria, mereka bilang, 'Ini angkatan 2014 mesti dijagain banget nih pas Olymphiart, bisa bahaya banget nih.'"
  6. "Tadi saya juga ngobrol sama panitia FK Unpad Fair 2014, mereka bilang, 'Wah kita nggak usah khawatir lagi nyerahin FK Unpad Fair 2016 ke mereka.'"
  7. "Saya titip banget, titip banget, titip banget FK Unpad ke kalian. Karena insyaa Allah sebentar lagi kami, Statera mau sidang skripsi, dan insyaa Allah bulan depan udah koas.'" Anak-anak langsung bilang, "Aamiiin." dan justru menyuruh Kang Dudu, "Nangis! Nangis! Nangis!" tapi dibalas dengan muka sok galak Kang Dudu dan tangannya yang langsung mau mengambil sepatu, sok-sok mau dilempar ke arah kami hahaha
Dengan jargon Proxima dan FK Unpad, maka berakhirlah hari panjang-malam panjang ini. Yang laki-laki masih membereskan properti, yang perempuan kembali ke bale, dan sebagian laki-laki menemani dan memayungi yang perempuan pulang. By the way, payung saya hilang entah ke mana. Beberapa teman sudah menawari untuk memayungi saya, tapi saya menolak. Saya masih ingin menikmati anugerah Tuhan Yang Mahakuasa berupa hujan di malam ini. Saya memilih berjalan sendirian, karena dengan begitu, saya bisa lebih menikmati sisa-sisa suasana yang luar biasanya tak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Tapi, akhirnya saya tidak bisa menolak tawaran Yan Yan untuk memayungi saya. Saya pun kembali ke bale dengan dipayungi Yan Yan. Sepanjang perjalanan, kami mengobrol. Dan alhamdulillah, saya mendapat pujian lagi atas aksi saya di atas panggung tadi hahaha.

Akhirnya berakhir juga acara PoA yang persiapannya kurang dari sebulan ini. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, sekali pun awalnya agak terhambat oleh hujan. Alhamdulillah, antusiasme dan tanggapan kakak-kakak kami sangat baik. Alhamdulillah, semua ini membuat kami menjadi lebih dekat :")

Baju FK Unpad Unite yang basah
Dan semangat yang tak kunjung mengering 
Langit yang terus menangis
Tapi bibir yang selalu tersenyum 
Hanya hal-hal konyol
Hanya nyanyian
Hanya gerakan-gerakan tak bermakna
Namun menyuratkan kebagahiaan 
Kebahagiaan yang sederhana
Kebahagiaan selamanya 
Karena aku,
Kamu,
Dia,
Kita,
Sangatlah dekat

Epilog:
Terlalu pelajaran yang dapat saya petik dan juga pengalaman berharga selama persiapan hingga pelaksanaan PoA ini.
1. "Kadang, kita butuh waktu untuk sendiri." Bukan karena tidak butuh teman. Tapi, hanya ingin sendiri." Ini yang saya rasakan ketika hujan di malam hari, menjelang penghujung acara. Ketika teman-teman saya berkumpul di depan panggung, saya agak sedikit memisahkan diri, tapi masih di dekat mereka. Bukan karena mau meng-exclude diri saya. Tapi, di saat saya sendiri, saya lebih bisa menikmati hujan. Saya bisa menikmati dinginnya malam. Saya bisa menikmati indahnya malam ini. Ah, terlalu baper memang. Tapi, saya sangat menikmati momen itu.
2. "Kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaan diri sendiri." Kurang lebih begitu. Saya yang menjadi seksi dokumentasi, alhamdulillah sukses mengambil potret kebahagiaan para PROXIMA di hari itu.  Banyak yang meminta difoto, banyak juga yang saya candid dari kejauhan. Saya sendiri, hampir tidak ada fotonya hahaha. Yaa saya sih, tidak apa-apa. Yang penting, teman-teman saya bisa berfoto ria dan bahagia. Bagi saya, kenangan itu kalau tidak diabadikan melalui lensa kamera, ya dituliskan lewat kata-kata. Sama-sama abadi, bukan?
3. "Everything that kills me makes me feel alive." Sebenarnya itu potongan lirik lagu Counting Stars dari One Republic, tapi bisa saya analogikan dengan kejadian hari ini. Di saat hujan turun cukup deras, properti dipindahkan, karpet digulung, tenda sedikit bocor, dan mungkin banyak yang pesimis acara kami akan gagal. Tapi, ternyata itu semua justru menuntut kami untuk bekerja sama dengan kompak, dan semakin mendekatkan kami. Terlebih lagi, hujan justru memiliki daya magis yang menjadikan acara PoA kami lebih sempurna dan klimaks.

I LOVE YOU PROXIMA
I LOVE YOU STATERA, NOSTRA, SPEKATRIA
FK UNPAD? UNITE!!!

Dalam hujan dan malam gelap, 29 November 2014

Comments

Popular Posts