Mabim SUPERDAY 2014: Our Day!
Minggu, 2 Novermber 2014. Minggu adalah hari di mana seharusnya kami, para anak FK Unpad bisa mengambis tidur nyenyak dan berhedon bersantai ria. Tapi, kali ini (bukan kali ini aja sih), kami masih harus mengikuti serangkaian kegiatan 'mabim' alias masa bimbingan mahasiswa. Hanya saja, kali ini, mabim nya agak beda. Kenapa? Karena, dilihat dari baju yang harus dipakai aja, udah beda. Kami datang dengan pakaian training/olahraga dan membawa baju ganti formal. Selain itu, kami juga harus bawa air matang 1.5 liter dan juga senter karena katanya, acaranya bisa sampai malam... Di sini, saya sangat berharap ada jurit malam, tapi nggak mungkin lah ya... Soalnya, besok itu hari Senin dan kami sudah harus belajar kembali...
Siang ini, di saat temen-temen yang lain langsung mengikuti acara Superday, saya dan 25 orang lain harus ke ruang mini lecture C4.1 dulu buat jadi responden penelitian departemen anatomi mengenai cara pembelajaran anatomi yang paling efektif. Awalnya, kami diberi penjelasan tentang alternatif cara-cara belajar anatomi, baru dikasih kuesioner. Kami juga dikasih pulpy orange loh... Di saat yang lain baris-berbaris, berdiri, panas-panasan, kami di sini duduk manis, di tempat ber-AC, dan dikasih minum gratis pula HEHEHE :p Tapi, di saat yang lain udah pakai baju olahraga, kami masih harus ganti baju lagi, karena sekarang ini kami masih pakai baju formal gitu deh...
Sekitar jam setengah 2 siang, akhirnya kami selesai juga jadi responden. Dari tadi kami udah kepo gara-gara ngeliat anak-anak udah pada bertebaran di lapangan plaza depan C4... Terus kami ke C6 dulu buat absen dan ambil undian, masuk kelompok berapa. Saya dapet kelompok 19 dan saya langsung disuruh ke depan gedung C5.
Di depan C5, udah ada kelompok 19 yang terdiri dari Ilham Nikasah (ketua), Brandon, Lambok, Anggita, Hazra, Azka, Diana, Hasna, Syifa, Maudy. Pertama, kita bikin yel-yel dulu. Lagu yang dipakai adalah lagu Doraemon yang diriknya diganti jadi:
Dilanjutkan dengan Ilham Nikasah yang nanya "Kelompok sembilan belaas?" Dan kami jawab "SEMANGKA! SEMANGAT KAKAAA" sambil menaruh kedua tangan secara bersilangan dengan membentuk angka 7 di dagu (?????) Yaa pokoknya begitulah hahaha
Game kedua, kita ke tempat di belakang gedung C4, di depan jalanannya (?) Di situ, kita ngeliat Teh Niken sama Kang .... (lupa kang maap) yang lagi megang hula hoop. Awalnya kami kira bakal main hula hoop. Ternyata malah main panco jempol! Dan lawan kami, kalo nggak salah adalah kelompok 7, yang diketuai oleh Yogi. Yel-yel mereka lucu banget sumpah.. Apalagi ada bagian "Aduuh aku belom ngerjain LI nih" dan yang lain langsung nyanyi dengan nada reff lagu Raisa yang Serba Salah: "Sudah, lupakan LI dan draft SOOCA. Karena ini untuk angkatan, 'tuk angkatan, 'tuk angkatan, untuk angkatan, jadi satu". Nah, pas main, saya lawan Amelia Putri Marissa alias Ajeng! Dan, ya, saya langsung kalah, soalnya Ajeng kan strong banget... Dan kelompok saya kalah hahaha. Akhirnya kami nggak dapet botol air minum sebagai reward deh..
Lanjut, kami ke parkiran belakang C4 buat main kereta buta! Jadi, kami jadi kereta dengan 4 apa 5 orang yang jadi gerbong, dan 1 orang paling belakang yang jadi masinis. Kami semua matanya ditutup, kecuali masinis yang paling belakang. Yang jadi masinis si Azka, yang paling depan Lambok, dan saya tepat di belakang Lambok. Jadi, yang menang adalah yang gerbong paling depannya bisa menangkap masinis lawan. Kami juga nggak boleh keluar track yang udah disediakan panitia. Dan dalam keadaan mata tertutup, otomatis kami nggak tau arah jalan harus ke mana, jadi si masinis ngasih kode-kode ke gerbong depannya, diteruskan sampai ke gerbong yang paling depan. Kalau tepuk pundak (bagian samping) kanan, berarti belok kanan, begitu juga sebaliknya. Kalau tepuk pundak (bagian atas) dua-duanya secara berulang, berarti 'tancap gas'. Kalau menarik bahu ke arah belakang, artinya berhenti.
Langsung aja yaa saya ceritakan permainannya. Di sini, bener-bener saya nggak ngeliat apa-apa, saya nggak tau apa yang ada di depan saya, pokoknya saja ikutin aja instruksi dari belakang. Mana si Lambok kalau 'tancap gas' jalannya cepet banget... Dan di saat 'tancap gas', tiba-tiba Lambok 'nyusruk' ke selokan... Kasian Lambok.. :(( Dari raut mukanya, Lambok kesakitan gitu. Saya langsung minta maaf ke Lambok karena saya ngerasa, kayaknya saya yang salah mengartikan kode yang seharusnya belok malah tancap gas. Alhasil, permainan dihentikan, nggak ada yang menang atau pun yang kalah. Akhirnya kita semua ke pos berikutnya...
Sekarang waktunya ke Plaza C4! Di lapangan, udah keliatan ada tepung-tepung bertebaran. Kira-kira bakal main apa ya......? Penasaran? Well, ngga sih. Saya nggak penasaran lagi. Soalnya, tadi pas saya jalan dari C4 ke C6, saya udah liat kalau mainnya 1 grup berbaris, mindah-mindahin tepung pake tangan dari depan ke belakang, dan di tepungnya ada kertas pertanyaannya. Hmm jadi kali ini saya main lagi... Dan bener, kayak gitu mainnya, sebisa mungkin kita mendapat tepung dan pertanyaan yang banyak, karena tepungnya bakal dipakai buat menuliskan atau menggambarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yang paling banyak menjawab pertanyaan yang benar, itulah yang jadi pemenang.
Okay, jadi kali ini lawan kami adalah Adnan Rhafif dkk, kelompok 3. Pertanyaan-pertanyaannya yaitu: "Yang pernah dipanggil 'nona' sama Kang Nugi waktu mabim keangkatanan" --> Gaberia, "Dipanggil 'bang'" --> Rezka. "Dua angka pertama angkatan kalian" --> 20. "Berkerudung, suka bertanya saat lecture" --> Aya Sadariskar, dan lain-lain. Pokoknya, kelompok kami menang! Yeaaaay! Akhirnya, kamu dapat 1 botol minum lagi!
Lanjut lagi, kami ke selasar depan C2, yaitu "pos istirahat". Ada Kang Fadhil yang memandu kita main Truth or Dare. Masing-masing dari kami ambil 1 kertas yang isinya pertanyaan atau tantangan. Saya dapetnya "Siapa anak angkatan 2014 yang tidak kamu suka dan bagaimana cara mengatasinya" akhirnya saya jawab aja sebuah nama, yang padahal saya sendiri sih biasa aja sama dia. Cuma, dia memang agak menyebalkan sedikit sih, tapi saya nggak benci kok hahaha~ Dan yang lain, ada yang disuruh nyanyi lagu Kepompong, memimpin kami senam Yang Iya Iyalah, push up 5 kali (akhirnya push up nya bareng-bareng, supaya loyal gitu), dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Berikutnya, di pos parkiran C1. Permainannya semacam tebak gambar gitu. Awalnya, ada satu orang yang dikasih satu kata, atau ungkapan, dan dia harus menuangkan kata-kata itu dalam bentuk gambar. Gambar itu dikasih ke orang kedua dan ketiga buat digambar ulang. Terakhir, orang keempat yang harus menafsirkan makna dari gambar tersebut. Dan singkat cerita, kelompok kami kalah, karena penafsiran gambarnya sangat jauh dari yang seharusnya. Harusnya, kata-katanya "pemimpin yang berani" tapi ditafsirkannya apa gitu (lupa) soalnya gambarnya tuh gambar singa hahaha
Game selanjutnya, di tanjakan cinta! Di sini, game nya mindahin gelas aqua pake tali gitu (?) Sebelumnya, kami saling berbalas yel-yel lagi. Kebetulan, kami ketemu lagi sama kelompoknya Yogi. Tapi, kali ini yel-yel yang kami kasih liat ke mereka beda... Kami nyebutnya "track 3" (yang nada lagu doraemon tadi track 2. yang track 1 pas saya belum dateng tadi kayanya). Dengan nada lagu "Anak Kambing Saya" (sebenernya dari tadi udah make yel-yel ini juga sih...):
Daannn tetap saja, diakhiri dengan "SEMANGKA! SEMANGAT KAKAAA"
Kali ini, kelompok kami menang, karena kami yang paling cepat meletakkan gelas aquanya kembali ke tanah. Tapi, sejujurnya, sewaktu gelasnya belum nyampe ke tanah banget, si Lambok langsung teriak "Yeeaaaay!" sambil lari-lari muter-muter, dan membuat kesan kalau gelas kami udah sampai di tanah HAHAHA bisa banget :") Dan 'dendam' kami ke kelompok Yogi pun terbalaskan! Hahaha
Kami melanjutkan perjalanan menuju lapangan parkir C6 sambil menyanyikan yel-yel kami, baik yang track 3 maupun track 2. Pokoknya, seru dan kompak banget :") Kami udah nggak peduli lagi diliatin kakak tingkat yang jualan McD di C6, pokoknya kami terus bernyanyi hingga sampai di pos berikutnya.
Nah, pos ini dihuni oleh Kang Aryo dan Kang Dinu. Permainannya sejenis lompat tali, tapi lebih susah. Awalnya, 2 orang bertugas memutar-mutar tali, dan satu orang lagi harus "masuk" dan lompat sebanyak 3x. Awalnya kami disuruh mencoba, dan karena saya panik, saya gagal melompat, padahal "masuk"-nya udah berhasil... Begitu juga pas game nya mulai beneran, saya gagal lagi.. Tapi alhamdulillah Maudy dan teman-teman yang lain bisa "masuk" dan melompat dengan baik, sekali pun Ilham Nikasah sempat terjatuh saat percobaan pertama tadi. Dan kami menang lagiiii melawan kelompoknya Rizki Aji Pambudi yang yel-yelnya terbilang "unik" (awalnya baris-berbaris gitu, udah macho banget. eh tiba-tiba "maju mundur maju mundur, cantiik, cantiik")
Masih di C6, agak bergeser sedikit. Permainan panco air. Bertemu kelompok 3, Adnan Rhafif dan kawan-kawan (again). Game nya kayak panco biasa, tapi setiap kita 'menekan' tangan lawan, tangannya itu harus kita kenai ke sebuah spons yang berisi air, di mana airnya itu akan mengalir ke dalam gelas. Pemenangnya adalah yang paling cepat mengisi gelas hingga melebihi batas yang ditentukan. Pertama, Lambok lawan siapa gitu (lupa), kalah. Kedua, kami kalah juga (tapi lupa siapa lawan siapa, pokoknya perempuan). Ketiga, Brandon lawan Adnan. Pertandingannya benar-benar sengit. Kami optimis Brandon yang menang, karena secara fisik (baca: otot trisep dan bisep), Brandon udah menang. Tapi mungkin karena per-panco-an yang terlalu lama, mungkin otot-otot tangan Brandon sudah mulai kehabisan oksigen dan terpaksa melangsungkan respirasi anaerob.......... Intinya sih, kalah. Lalu saya mencoba peruntungan. Saya lawan Rusyda. Tanpa memakan waktu lama, saya menang :") *Saya jadi teringat waktu kelas 10 dulu, sewaktu saya panco lawan Aryo, dan saya menang* Yang terakhir, Ilham Nikasah lawan Rega. Kalau yang ini sih, nggak perlu ditanya lagi. Udah pasti pemenangnya Rega.... Ya, kami kalah lagi... Kelompok pemenang pun langsung menyuarakan yel-yel mereka yang "matematika banget": "Satu tambah dua?" "TIGA!" "Satu kali tiga?" "TIGA!" "Tiga kali satu?" "TIGA!" "Akar sembilan?" "TIGA!" "Sepuluh bagi tiga?" "TIGA KOMA TIGA TIGA TIGA!!!"
Tidak terasa, akhirnya kami ke pos terakhir juga, di belakang C3. Kami, lagi-lagi berjalan ke arah pos berikutnya dengan ber-yel-yel ria. Kali ini, game nya memindahkan bola ping pong dengan gelas yang ditempelkan ke badan. Yang main ada 4 orang. Pertama ambil undian di mana gelasnya akan ditempel di badan. Bisa di kepala, pundak, lutut ataupun kaki. Selanjutnya, yaa gitu. Bola ping pong--nya ditransfer satu-persatu, dan yang paling cepat mentransfer 3 bola, itulah yang menang. Singkat aja, kami kalah, karena tadi bolanya sempat jatuh, dan harus diulang lagi dari awal :") Tapi meski pun kalah, kami malah lebih heboh daripada yang menang hahaha
Karena semua permainan sudah berakhir, kami kembali ke parkiran C6 dengan ber-yel-yel untuk yang terakhir kalinya :") Anak-anak yang sudah berkumpul di C6 pun terheran-heran. Mereka diam, sedangkan suara kami memecah keheningan, dan mungkin sedikit mengganggu pendengaran mereka. Setelah kami beryel-yel, ada juga yang ikut-ikutan yel-yel. Kami udah diam. Suara kami udah cukup habis. Saya yang kehausan pun langsung minum salah satu botol 'aqua' "hasil perjuangan" kami. Dan entah kenapa, rasanya aneh.. Ternyata, itu botol minum yang ditemukan Brandon. Saya curiga itu bukan air matang... Apes banget sumpah :(
Begitu udah pada kumpul semua, kami diberi tantangan oleh akang-teteh P&K: selfie seangkatan! Langsung lah kami ambil posisi masing-masing (sekali pun kami sadar muka kami nggak akan keliatan-keliatan amat di foto), dan Asep yang ngambil fotonya dengan tongsis dan lensa fish eye. Dan inilah hasilnyaaaaa
Setelah itu, selagi menunggu penentuan pemenang games superday, kami disuruh "berkenalan" sama anak-anak seangkatan yang mungkin belum dikenal atau jarang ngobrol bareng, ditambah dengan "kata-kata terbaik". Misalnya, "Hai, nama saya Adinda. Terima kasih ya telah menjadi bagian dari FK Unpad 2014". Ya udah deh, saya mulai berkeliling dengan kata-kata pamungkas "Jangan lupa makan yaa". Soalnya saya tau, temen-temen pasti banyak yang suka lupa makan, dan nggak ada yang ngingetin buat makan :( Okay,saya tau saya ini terlalu baper hahaha
Saat pengumuman pemenang, intinya, kelompok saya nggak menang hahaha. Dan acara dilanjutkan dengan sholat ashar, ganti baju, dan istirahat sejenak, karena setelah itu kita akan mengadakan musyawarah pemilihan ketua angkatan FK Unpad 2014 di gedung C3.3
Skip aja ya, pas hampir semuanya udah berkumpul di C3.3, tiba-tiba saya sadar kalau makanan saya hilang... Saya pikir, mungkin ketinggalan di Asy-Syifaa, atau mungkin di lapangan. Akhirnya saya turun lagi, ke C6, dan naik ke masjid. Eh, nggak ada... Berarti, mungkin ada di lapangan parkiran C6. Dan benar. Ada di bawah tangga, di tempat saya menaruh tas tadi. Saya pun kembali lagi ke C3.3. Ngos-ngosan. Keringetan. Baru berasa capeknya...
Kurang lebih sekitar setengah 6, dimulailah musyawarah dengan dimoderatori seorang teteh P&K yang saya lupa namanya.. Diawali dengan pemaparan SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) dan visi misi dari setiap calon. Calon pertama adalah Rezka Dwi Fathana, alias Rezka, atau yang biasa disapa "Bang Rezka". Dari segi tampilan presentasi, lumayan. Latar belakangnya hitam. Awalnya ada fotonya sendiri, terus ada foto-foto selama Bang Rez jadi panitia di sejumlah acara sewaktu dia berkuliah di FK Universitas Hasanudin di tahun ajaran kemarin. Dari segi pengalaman, Bang Rez memang menang telak. Daftar kepanitiaan dan organisasinya aja satu slide sendiri. Mulai dari ikut AMSA, sampai jadi ketua panitia project angkatannya di FK Unhas.
Calon kedua, kita panggil bersama, "Ryogaaaa!" Tapi yang datang malah Muhammad Natsir Ramadhan hahaha. Akhirnya diulang lagi. Dan Natsir pun langsung menunjukkan powerpointnya. Wah, sumpah. Ini presentasinya "niat" banget. Saya lupa dia pakai aplikasi apa, pokoknya keren. Yang paling saya ingat adalah, Natsir selalu menyebut kata "kekeluargaan" dalam setiap visi dan misinya. Sesuai dengan judul slide-nya yaitu "We Are Family". Ditambah lagi dengan kata-kata "Kita bisa mencintai seseorang tanpa memimpinnya. Tapi kita tidak bisa memimpin tanpa mencintai". Wah, pokoknya Natsir ini hampir setipe dengan saya. Baper-nya, suka-memotivasi-nya, dan lain-lain. Maklum, saya dan Natsir sesama ENFP (Extrovert, iNtuitive, Feeling, Perceiving) dalam tes kepribadian MBTI.
Lanjut ke calon ketiga, Ryoga Primananda. Jujur, saya lupa apa saja yang Ryoga sampaikan. Maaf ya, Yog :(
Karena sudah waktu sholat maghrib (kurang lebih jam 18.15), akhirnya kami istirahat sholat maghrib dan istirahat makan terlebih dahulu.
Musyawarah dilanjutkan kembali. Kali ini, mulailah peserta musyawarah diminta berpendapat mengenai tiap calon. Dukungan buat Bang Rez dan Natsir pun mulai berdatangan. Apalagi Natsir yang punya "tim sukses" yang memakai seragam kemeja putih, di antaranya Naindi, Niswan. Ilham Nikasah, dan lain-lain. Mereka berpendapat, bilang kalau mereka dukung Natsir dan disertai alasannya. Tapi, pendukung Bang Rez juga nggak mau kalah. Ada Aya Sadariskar, dan teman-teman lain yang saya nggak ingat namanya. Pendukung Ryoga terlihat minoritas. Musyawarah pun seperti terfokus pada perdebatan antarpendukung Rezka dan Natsir. Suasana mulai panas, hingga akhirnya diputuskan bahwa calon ketua angkatan dikerucutkan menjadi Rezka dan Natsir karena tidak ada lagi pendukung Ryoga yang berpendapat.
Setelah forum beristirahat 1 menit, musyawarah dilanjutkan. Pendapat-pendapat yang seharusnya mengomentari visi-misi para calon, justru lebih banyak mengarah kepada subjektivitas. Pendukung Natsir mayoritas berpendapat kalau Natsir itu lebih dekat dengan angkatan, lebih bergaul, lebih mengayomi, menjunjung tinggi kekeluargaan, dan lain-lain. Saya sependapat dengan mereka, karena saya juga mendukung Natsir. Saya juga berfikir kalau Rezka mungkin lebih cocok ditempatkan dalam organisasi yang lebih "organisasi", misalnya PH, Hima, CIMSA, dan lain-lain. Sayangnya, kemampuan public speaking Natsir yang masih kurang lebih baik daripada Rezka. Belum lagi, Rezka dengan segudang pengalaman organisasinya, pasti memiliki lebih banyak link. Aya Sadariskar pun kembali berpendapat kalau seorang Rezka pasti lebih bisa "membela" angkatannya.
Suasana forum semakin panas, semakin keras. Tiap peserta musyawarah yang berpendapat, mulai menanggapi pendapat peserta sebelumnya dengan menghadap ke arah mereka langsung, sampai moderator menyuruh yang sedang berpendapat agar menghadap ke arah pemimpin musyawarah. Kedua belah pihak masih bersitegang, masih sama kuat dan masih belum terlihat ada yang lebih diunggulkan. Saya pribadi, sekarang justru lebih berpihak ke Rezka. Bagaimana pun juga, kami butuh sosok yang punya jaringan luas seperti Bang Rez. Mungkin Natsir akan cocok jadi ketua Asy-Syifaa nantinya (?)
Saya yang mulai mengantuk dan kelelahan, mulai bosan. Karena saya nggak bawa kertas apa pun, jadi saya malah corat-coret styrofoam bekas tempat makanan saya tadi. Iya, kurang kerjaan memang... Tapi saya pasrah siapa pun yang akan jadi ketua angkatan nanti. Saya pun nggak punya pendapat kuat yang bisa memenangkan salah satu calon, karena bagi saya, semuanya hanya subjektivitas yang tidak terlalu valid. Saya lebih suka mendengarkan forum yang masih saling melempar pertanyaan ataupun membantah pernyataan.
Malam semakin larut. Waktu udah menunjukkan pukul 10 malam. Perdebatan masih belum berujung juga. Peserta lain mungkin sudah tidur atau sibuk main hp. Saya masih memperhatikan forum. Sampai akhirnya salah seorang peserta mengusulkan diadakannya voting. Pemimpin musyawarah pun menolak. Forum istirahat sejenak selama 2 menit. Selama itu, para akang-teteh berdiskusi, dan ada Agita yang menghampiri mereka. Sepertinya, Agit lagi memberikan sebuah ide cemerlang, seperti biasa. Dan benar. Akhirnya, karena pertimbangan waktu yang sudah larut malam, besok masih harus kuliah, dan perdebatan yang tak berujung, akan dilakukan voting. Forum kembali beristirahat selagi menunggu kertas suara disobek dan dibagikan.
Kertas suara pun dibagikan, kita wajib menuliskan NPM dan nama calon yang didukung. Kertas suara dikumpulkan buat dihitung. Dari peserta musyawarah, ada 2 orang yang jadi saksi penghitungan suara. Bahkan, gara-gara voting, anggota DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) mendadak muncul. Ada Kang Ryandika pula, selaku ketua Hima. Mungkin ini karena baru kali ini pemilihan ketua angkatan dilaksanakan melalui voting, nggak seperti angkatan-angkatan sebelumnya yang dicapai melaluui mufakat.
Sekitar jam 10 lebih, akhirnya diumumkan siapa yang jadi ketua angkatan 2014. Total suara yang masuk: 194 suara. Total suara tidak sah: 8 suara. Dan pemenangnya adalah....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................REZKA DWI FATHANA!!!
Rezka menang dengan 108 suara, sedangkan Natsir sebagai runner up dengan 78 suara. Selamat kepada Bang Rezka!! Semoga bisa jadi pemimpin yang amanah buat angkatan 2014, semoga bisa semakin dekat dengan angkatannya, semoga bisa menyatukan kami semua, dan semoga bisa membantu kami menyelesaikan semua persoalan yang ada, bahkan setelah kami lulus jadi dokter nanti. Dan buat Natsir, jangan patah semangat, masih banyak yang bisa dicapai di dunia ini, khususnya di lingkungan FK Unpad. Masih banyak organisasi yang bisa diketuai hehehe.
Nah sekarang waktunya kita semua ke lapangan parkir C6, membentuk lingkaran besar. Para calon ketua angkatan pun dibawa ke situ dengan ditutup matanya Khusus buat Rezka, dia dituntun Kang Nugi ke tengah-tengah lingkaran yang kami buat. Jadi, awalnya Kang Nugi basa-basi dulu, terus bilang, "FK Unpad 2014 memutuskan..." Serempak kami menyalakan senter dan mengarahkan ke arah Rezka. Fix, ini keren banget sumpah. Waktu Kang Nugi melanjutkan "...ketua angkatan FK Unpad 2014 adalah..." kami serentak jawab "REZKAAAA" Dan suasana langsung pecah. Semua tepuk tangan. Akang-teteh P&K mainan kembang api. Rezka buka penutup matanya dan menangis terharu. Ryoga dan Natsir nyamperin Rezka, dan mereka berpelukan kayak Teletubies, tapi kurang 1. Momen bersejarah banget buat angkatan 2014...
Sebelum pulang, kami berkumpul lagi, masih di tempat yang sama. Di tangga C6, berjejer para ketua angkatan. Mulai dari 2011 (Kang Reza nggak ada, jadi diwakili Kang Karim), 2012 (Kang Algiza diwakili Kang Mansyah), 2013 (Kang Nabil), dan 2014 (Rezka)! Para ketua angkatan terdahulu memberikan semacam petuah atau wejangan gitu ke Rezka. Dan setelah itu, kita semua meneriakkan jargon tiap angkatan. Mulai dari 2013: "SPEKATRIA!" dengan tangan membentuk angka 3 menunjuk ke atas, disertai dengan hentakan kaki ke tanah. Yang kedua, 2012: "NOSTRA!" dengan tangan dikepal, memukul dada kiri 2 kali, dan mengepalkan tangan ke atas. Yang ketiga, 2011: "STATERA!" dengan kedua jari membentuk angka 11, menunjuk langit. Terakhir, jargon yang bisa menyatukan seluruh civitas akademia FK Unpad: "FK UNPAD???" "UNITE!!!" dengan jari telunjuk yang diacungkan setinggi-tingginya ke arah langit.
Epilog:
Dengan ini, berakhirlah serangkaian acara Mabim Superday 2014. Begitu pulang, rasanya badan capek banget, kaki pada pegel, mata ngantuk, pokoknya udah merindukan dan dirindukan oleh kasur banget. Tapi, semua itu sepadan dengan pelajaran dan semua kenangan indah yang didapat hari ini, yang akan selalu dikenang seumur hidup. Sejarah baru telah terukir di sini. Bukan di C6. Bukan di C3. Bukan di gedung C lainnya. Tapi di sini. Di dalam hati kami. Di dalam otak kami. Selamanya kami akan ingat bagaimana perjuangan mendapatkan sebotol air minum. Kami akan ingat bagaimana kami mempercayakan nasib kelompok kami pada beberapa orang teman kami sendiri. Kami akan ingat betapa sakitnya panco dengan jempol kaki. Kami akan ingat kecurangan-kecurangan kecil saat bermain panco air. Kami akan ingat perdebatan sengit antarpendukung Rezka dan Natsir yang berujung voting. Kami akan ingat lampu-lampu senter yang menyala secara bersamaan, mengarah kepada sosok yang kini jadi "pemimpin abadi" kami. Kami akan ingat semuanya. Terima kasih Akang-Teteh P&K, dan semua panitia yang terlibat. Terima kasih Akang-Teteh yang menemani kami sampai larut malam. Terima kasih kelompok 19 yang tak lelah meneriakkan yel-yel sekali pun kalah. Terima kasih FK Unpad 2014. Terima kasih parkiran C6, gedung C3, dan gedung-gedung C lainnya. Terima kasih siang yang panasnya tak terlalu terik. Terima kasih sore yang teduh dan menyejukkan. Terima kasih malam yang damai dan mengiringi tonggak sejarah baru kami. Terima kasih bintang-bintang yang menemani perjalanan pulang kami; yang membuat kami teringat akan seseorang yang kami sayangi. Terima kasih kota (atau kabupaten, atau kecamatan, atau desa. entahlah) Jatinangor. Terima kasih.
Siang ini, di saat temen-temen yang lain langsung mengikuti acara Superday, saya dan 25 orang lain harus ke ruang mini lecture C4.1 dulu buat jadi responden penelitian departemen anatomi mengenai cara pembelajaran anatomi yang paling efektif. Awalnya, kami diberi penjelasan tentang alternatif cara-cara belajar anatomi, baru dikasih kuesioner. Kami juga dikasih pulpy orange loh... Di saat yang lain baris-berbaris, berdiri, panas-panasan, kami di sini duduk manis, di tempat ber-AC, dan dikasih minum gratis pula HEHEHE :p Tapi, di saat yang lain udah pakai baju olahraga, kami masih harus ganti baju lagi, karena sekarang ini kami masih pakai baju formal gitu deh...
Sekitar jam setengah 2 siang, akhirnya kami selesai juga jadi responden. Dari tadi kami udah kepo gara-gara ngeliat anak-anak udah pada bertebaran di lapangan plaza depan C4... Terus kami ke C6 dulu buat absen dan ambil undian, masuk kelompok berapa. Saya dapet kelompok 19 dan saya langsung disuruh ke depan gedung C5.
Di depan C5, udah ada kelompok 19 yang terdiri dari Ilham Nikasah (ketua), Brandon, Lambok, Anggita, Hazra, Azka, Diana, Hasna, Syifa, Maudy. Pertama, kita bikin yel-yel dulu. Lagu yang dipakai adalah lagu Doraemon yang diriknya diganti jadi:
Mabim ingin begini, mabim ingin begitu
Ingin ini, ingin itu, banyak sekali
Semua semua semua dapat dilakukan
Dapat dilakukan oleh kelompok sembilan belas
Dilanjutkan dengan Ilham Nikasah yang nanya "Kelompok sembilan belaas?" Dan kami jawab "SEMANGKA! SEMANGAT KAKAAA" sambil menaruh kedua tangan secara bersilangan dengan membentuk angka 7 di dagu (?????) Yaa pokoknya begitulah hahaha
Game kedua, kita ke tempat di belakang gedung C4, di depan jalanannya (?) Di situ, kita ngeliat Teh Niken sama Kang .... (lupa kang maap) yang lagi megang hula hoop. Awalnya kami kira bakal main hula hoop. Ternyata malah main panco jempol! Dan lawan kami, kalo nggak salah adalah kelompok 7, yang diketuai oleh Yogi. Yel-yel mereka lucu banget sumpah.. Apalagi ada bagian "Aduuh aku belom ngerjain LI nih" dan yang lain langsung nyanyi dengan nada reff lagu Raisa yang Serba Salah: "Sudah, lupakan LI dan draft SOOCA. Karena ini untuk angkatan, 'tuk angkatan, 'tuk angkatan, untuk angkatan, jadi satu". Nah, pas main, saya lawan Amelia Putri Marissa alias Ajeng! Dan, ya, saya langsung kalah, soalnya Ajeng kan strong banget... Dan kelompok saya kalah hahaha. Akhirnya kami nggak dapet botol air minum sebagai reward deh..
Lanjut, kami ke parkiran belakang C4 buat main kereta buta! Jadi, kami jadi kereta dengan 4 apa 5 orang yang jadi gerbong, dan 1 orang paling belakang yang jadi masinis. Kami semua matanya ditutup, kecuali masinis yang paling belakang. Yang jadi masinis si Azka, yang paling depan Lambok, dan saya tepat di belakang Lambok. Jadi, yang menang adalah yang gerbong paling depannya bisa menangkap masinis lawan. Kami juga nggak boleh keluar track yang udah disediakan panitia. Dan dalam keadaan mata tertutup, otomatis kami nggak tau arah jalan harus ke mana, jadi si masinis ngasih kode-kode ke gerbong depannya, diteruskan sampai ke gerbong yang paling depan. Kalau tepuk pundak (bagian samping) kanan, berarti belok kanan, begitu juga sebaliknya. Kalau tepuk pundak (bagian atas) dua-duanya secara berulang, berarti 'tancap gas'. Kalau menarik bahu ke arah belakang, artinya berhenti.
Langsung aja yaa saya ceritakan permainannya. Di sini, bener-bener saya nggak ngeliat apa-apa, saya nggak tau apa yang ada di depan saya, pokoknya saja ikutin aja instruksi dari belakang. Mana si Lambok kalau 'tancap gas' jalannya cepet banget... Dan di saat 'tancap gas', tiba-tiba Lambok 'nyusruk' ke selokan... Kasian Lambok.. :(( Dari raut mukanya, Lambok kesakitan gitu. Saya langsung minta maaf ke Lambok karena saya ngerasa, kayaknya saya yang salah mengartikan kode yang seharusnya belok malah tancap gas. Alhasil, permainan dihentikan, nggak ada yang menang atau pun yang kalah. Akhirnya kita semua ke pos berikutnya...
Sekarang waktunya ke Plaza C4! Di lapangan, udah keliatan ada tepung-tepung bertebaran. Kira-kira bakal main apa ya......? Penasaran? Well, ngga sih. Saya nggak penasaran lagi. Soalnya, tadi pas saya jalan dari C4 ke C6, saya udah liat kalau mainnya 1 grup berbaris, mindah-mindahin tepung pake tangan dari depan ke belakang, dan di tepungnya ada kertas pertanyaannya. Hmm jadi kali ini saya main lagi... Dan bener, kayak gitu mainnya, sebisa mungkin kita mendapat tepung dan pertanyaan yang banyak, karena tepungnya bakal dipakai buat menuliskan atau menggambarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yang paling banyak menjawab pertanyaan yang benar, itulah yang jadi pemenang.
Okay, jadi kali ini lawan kami adalah Adnan Rhafif dkk, kelompok 3. Pertanyaan-pertanyaannya yaitu: "Yang pernah dipanggil 'nona' sama Kang Nugi waktu mabim keangkatanan" --> Gaberia, "Dipanggil 'bang'" --> Rezka. "Dua angka pertama angkatan kalian" --> 20. "Berkerudung, suka bertanya saat lecture" --> Aya Sadariskar, dan lain-lain. Pokoknya, kelompok kami menang! Yeaaaay! Akhirnya, kamu dapat 1 botol minum lagi!
Lanjut lagi, kami ke selasar depan C2, yaitu "pos istirahat". Ada Kang Fadhil yang memandu kita main Truth or Dare. Masing-masing dari kami ambil 1 kertas yang isinya pertanyaan atau tantangan. Saya dapetnya "Siapa anak angkatan 2014 yang tidak kamu suka dan bagaimana cara mengatasinya" akhirnya saya jawab aja sebuah nama, yang padahal saya sendiri sih biasa aja sama dia. Cuma, dia memang agak menyebalkan sedikit sih, tapi saya nggak benci kok hahaha~ Dan yang lain, ada yang disuruh nyanyi lagu Kepompong, memimpin kami senam Yang Iya Iyalah, push up 5 kali (akhirnya push up nya bareng-bareng, supaya loyal gitu), dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Berikutnya, di pos parkiran C1. Permainannya semacam tebak gambar gitu. Awalnya, ada satu orang yang dikasih satu kata, atau ungkapan, dan dia harus menuangkan kata-kata itu dalam bentuk gambar. Gambar itu dikasih ke orang kedua dan ketiga buat digambar ulang. Terakhir, orang keempat yang harus menafsirkan makna dari gambar tersebut. Dan singkat cerita, kelompok kami kalah, karena penafsiran gambarnya sangat jauh dari yang seharusnya. Harusnya, kata-katanya "pemimpin yang berani" tapi ditafsirkannya apa gitu (lupa) soalnya gambarnya tuh gambar singa hahaha
Game selanjutnya, di tanjakan cinta! Di sini, game nya mindahin gelas aqua pake tali gitu (?) Sebelumnya, kami saling berbalas yel-yel lagi. Kebetulan, kami ketemu lagi sama kelompoknya Yogi. Tapi, kali ini yel-yel yang kami kasih liat ke mereka beda... Kami nyebutnya "track 3" (yang nada lagu doraemon tadi track 2. yang track 1 pas saya belum dateng tadi kayanya). Dengan nada lagu "Anak Kambing Saya" (sebenernya dari tadi udah make yel-yel ini juga sih...):
Mana di mana, kelompok paling kece
Kelompok paling kece, kelompok sembilan belas
Mana di mana, kelompok paling kompak
Kelompok paling kompak, kelompok sembilan belas
Sembilan belas, hey hey!
Sembilan belas, hey hey!
Sembilan belas, kelompok yang paling oke!
Daannn tetap saja, diakhiri dengan "SEMANGKA! SEMANGAT KAKAAA"
Kali ini, kelompok kami menang, karena kami yang paling cepat meletakkan gelas aquanya kembali ke tanah. Tapi, sejujurnya, sewaktu gelasnya belum nyampe ke tanah banget, si Lambok langsung teriak "Yeeaaaay!" sambil lari-lari muter-muter, dan membuat kesan kalau gelas kami udah sampai di tanah HAHAHA bisa banget :") Dan 'dendam' kami ke kelompok Yogi pun terbalaskan! Hahaha
Kami melanjutkan perjalanan menuju lapangan parkir C6 sambil menyanyikan yel-yel kami, baik yang track 3 maupun track 2. Pokoknya, seru dan kompak banget :") Kami udah nggak peduli lagi diliatin kakak tingkat yang jualan McD di C6, pokoknya kami terus bernyanyi hingga sampai di pos berikutnya.
Nah, pos ini dihuni oleh Kang Aryo dan Kang Dinu. Permainannya sejenis lompat tali, tapi lebih susah. Awalnya, 2 orang bertugas memutar-mutar tali, dan satu orang lagi harus "masuk" dan lompat sebanyak 3x. Awalnya kami disuruh mencoba, dan karena saya panik, saya gagal melompat, padahal "masuk"-nya udah berhasil... Begitu juga pas game nya mulai beneran, saya gagal lagi.. Tapi alhamdulillah Maudy dan teman-teman yang lain bisa "masuk" dan melompat dengan baik, sekali pun Ilham Nikasah sempat terjatuh saat percobaan pertama tadi. Dan kami menang lagiiii melawan kelompoknya Rizki Aji Pambudi yang yel-yelnya terbilang "unik" (awalnya baris-berbaris gitu, udah macho banget. eh tiba-tiba "maju mundur maju mundur, cantiik, cantiik")
Masih di C6, agak bergeser sedikit. Permainan panco air. Bertemu kelompok 3, Adnan Rhafif dan kawan-kawan (again). Game nya kayak panco biasa, tapi setiap kita 'menekan' tangan lawan, tangannya itu harus kita kenai ke sebuah spons yang berisi air, di mana airnya itu akan mengalir ke dalam gelas. Pemenangnya adalah yang paling cepat mengisi gelas hingga melebihi batas yang ditentukan. Pertama, Lambok lawan siapa gitu (lupa), kalah. Kedua, kami kalah juga (tapi lupa siapa lawan siapa, pokoknya perempuan). Ketiga, Brandon lawan Adnan. Pertandingannya benar-benar sengit. Kami optimis Brandon yang menang, karena secara fisik (baca: otot trisep dan bisep), Brandon udah menang. Tapi mungkin karena per-panco-an yang terlalu lama, mungkin otot-otot tangan Brandon sudah mulai kehabisan oksigen dan terpaksa melangsungkan respirasi anaerob.......... Intinya sih, kalah. Lalu saya mencoba peruntungan. Saya lawan Rusyda. Tanpa memakan waktu lama, saya menang :") *Saya jadi teringat waktu kelas 10 dulu, sewaktu saya panco lawan Aryo, dan saya menang* Yang terakhir, Ilham Nikasah lawan Rega. Kalau yang ini sih, nggak perlu ditanya lagi. Udah pasti pemenangnya Rega.... Ya, kami kalah lagi... Kelompok pemenang pun langsung menyuarakan yel-yel mereka yang "matematika banget": "Satu tambah dua?" "TIGA!" "Satu kali tiga?" "TIGA!" "Tiga kali satu?" "TIGA!" "Akar sembilan?" "TIGA!" "Sepuluh bagi tiga?" "TIGA KOMA TIGA TIGA TIGA!!!"
Tidak terasa, akhirnya kami ke pos terakhir juga, di belakang C3. Kami, lagi-lagi berjalan ke arah pos berikutnya dengan ber-yel-yel ria. Kali ini, game nya memindahkan bola ping pong dengan gelas yang ditempelkan ke badan. Yang main ada 4 orang. Pertama ambil undian di mana gelasnya akan ditempel di badan. Bisa di kepala, pundak, lutut ataupun kaki. Selanjutnya, yaa gitu. Bola ping pong--nya ditransfer satu-persatu, dan yang paling cepat mentransfer 3 bola, itulah yang menang. Singkat aja, kami kalah, karena tadi bolanya sempat jatuh, dan harus diulang lagi dari awal :") Tapi meski pun kalah, kami malah lebih heboh daripada yang menang hahaha
Karena semua permainan sudah berakhir, kami kembali ke parkiran C6 dengan ber-yel-yel untuk yang terakhir kalinya :") Anak-anak yang sudah berkumpul di C6 pun terheran-heran. Mereka diam, sedangkan suara kami memecah keheningan, dan mungkin sedikit mengganggu pendengaran mereka. Setelah kami beryel-yel, ada juga yang ikut-ikutan yel-yel. Kami udah diam. Suara kami udah cukup habis. Saya yang kehausan pun langsung minum salah satu botol 'aqua' "hasil perjuangan" kami. Dan entah kenapa, rasanya aneh.. Ternyata, itu botol minum yang ditemukan Brandon. Saya curiga itu bukan air matang... Apes banget sumpah :(
Begitu udah pada kumpul semua, kami diberi tantangan oleh akang-teteh P&K: selfie seangkatan! Langsung lah kami ambil posisi masing-masing (sekali pun kami sadar muka kami nggak akan keliatan-keliatan amat di foto), dan Asep yang ngambil fotonya dengan tongsis dan lensa fish eye. Dan inilah hasilnyaaaaa
Setelah itu, selagi menunggu penentuan pemenang games superday, kami disuruh "berkenalan" sama anak-anak seangkatan yang mungkin belum dikenal atau jarang ngobrol bareng, ditambah dengan "kata-kata terbaik". Misalnya, "Hai, nama saya Adinda. Terima kasih ya telah menjadi bagian dari FK Unpad 2014". Ya udah deh, saya mulai berkeliling dengan kata-kata pamungkas "Jangan lupa makan yaa". Soalnya saya tau, temen-temen pasti banyak yang suka lupa makan, dan nggak ada yang ngingetin buat makan :( Okay,saya tau saya ini terlalu baper hahaha
Saat pengumuman pemenang, intinya, kelompok saya nggak menang hahaha. Dan acara dilanjutkan dengan sholat ashar, ganti baju, dan istirahat sejenak, karena setelah itu kita akan mengadakan musyawarah pemilihan ketua angkatan FK Unpad 2014 di gedung C3.3
Skip aja ya, pas hampir semuanya udah berkumpul di C3.3, tiba-tiba saya sadar kalau makanan saya hilang... Saya pikir, mungkin ketinggalan di Asy-Syifaa, atau mungkin di lapangan. Akhirnya saya turun lagi, ke C6, dan naik ke masjid. Eh, nggak ada... Berarti, mungkin ada di lapangan parkiran C6. Dan benar. Ada di bawah tangga, di tempat saya menaruh tas tadi. Saya pun kembali lagi ke C3.3. Ngos-ngosan. Keringetan. Baru berasa capeknya...
Kurang lebih sekitar setengah 6, dimulailah musyawarah dengan dimoderatori seorang teteh P&K yang saya lupa namanya.. Diawali dengan pemaparan SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) dan visi misi dari setiap calon. Calon pertama adalah Rezka Dwi Fathana, alias Rezka, atau yang biasa disapa "Bang Rezka". Dari segi tampilan presentasi, lumayan. Latar belakangnya hitam. Awalnya ada fotonya sendiri, terus ada foto-foto selama Bang Rez jadi panitia di sejumlah acara sewaktu dia berkuliah di FK Universitas Hasanudin di tahun ajaran kemarin. Dari segi pengalaman, Bang Rez memang menang telak. Daftar kepanitiaan dan organisasinya aja satu slide sendiri. Mulai dari ikut AMSA, sampai jadi ketua panitia project angkatannya di FK Unhas.
Calon kedua, kita panggil bersama, "Ryogaaaa!" Tapi yang datang malah Muhammad Natsir Ramadhan hahaha. Akhirnya diulang lagi. Dan Natsir pun langsung menunjukkan powerpointnya. Wah, sumpah. Ini presentasinya "niat" banget. Saya lupa dia pakai aplikasi apa, pokoknya keren. Yang paling saya ingat adalah, Natsir selalu menyebut kata "kekeluargaan" dalam setiap visi dan misinya. Sesuai dengan judul slide-nya yaitu "We Are Family". Ditambah lagi dengan kata-kata "Kita bisa mencintai seseorang tanpa memimpinnya. Tapi kita tidak bisa memimpin tanpa mencintai". Wah, pokoknya Natsir ini hampir setipe dengan saya. Baper-nya, suka-memotivasi-nya, dan lain-lain. Maklum, saya dan Natsir sesama ENFP (Extrovert, iNtuitive, Feeling, Perceiving) dalam tes kepribadian MBTI.
Lanjut ke calon ketiga, Ryoga Primananda. Jujur, saya lupa apa saja yang Ryoga sampaikan. Maaf ya, Yog :(
Karena sudah waktu sholat maghrib (kurang lebih jam 18.15), akhirnya kami istirahat sholat maghrib dan istirahat makan terlebih dahulu.
Musyawarah dilanjutkan kembali. Kali ini, mulailah peserta musyawarah diminta berpendapat mengenai tiap calon. Dukungan buat Bang Rez dan Natsir pun mulai berdatangan. Apalagi Natsir yang punya "tim sukses" yang memakai seragam kemeja putih, di antaranya Naindi, Niswan. Ilham Nikasah, dan lain-lain. Mereka berpendapat, bilang kalau mereka dukung Natsir dan disertai alasannya. Tapi, pendukung Bang Rez juga nggak mau kalah. Ada Aya Sadariskar, dan teman-teman lain yang saya nggak ingat namanya. Pendukung Ryoga terlihat minoritas. Musyawarah pun seperti terfokus pada perdebatan antarpendukung Rezka dan Natsir. Suasana mulai panas, hingga akhirnya diputuskan bahwa calon ketua angkatan dikerucutkan menjadi Rezka dan Natsir karena tidak ada lagi pendukung Ryoga yang berpendapat.
Setelah forum beristirahat 1 menit, musyawarah dilanjutkan. Pendapat-pendapat yang seharusnya mengomentari visi-misi para calon, justru lebih banyak mengarah kepada subjektivitas. Pendukung Natsir mayoritas berpendapat kalau Natsir itu lebih dekat dengan angkatan, lebih bergaul, lebih mengayomi, menjunjung tinggi kekeluargaan, dan lain-lain. Saya sependapat dengan mereka, karena saya juga mendukung Natsir. Saya juga berfikir kalau Rezka mungkin lebih cocok ditempatkan dalam organisasi yang lebih "organisasi", misalnya PH, Hima, CIMSA, dan lain-lain. Sayangnya, kemampuan public speaking Natsir yang masih kurang lebih baik daripada Rezka. Belum lagi, Rezka dengan segudang pengalaman organisasinya, pasti memiliki lebih banyak link. Aya Sadariskar pun kembali berpendapat kalau seorang Rezka pasti lebih bisa "membela" angkatannya.
Suasana forum semakin panas, semakin keras. Tiap peserta musyawarah yang berpendapat, mulai menanggapi pendapat peserta sebelumnya dengan menghadap ke arah mereka langsung, sampai moderator menyuruh yang sedang berpendapat agar menghadap ke arah pemimpin musyawarah. Kedua belah pihak masih bersitegang, masih sama kuat dan masih belum terlihat ada yang lebih diunggulkan. Saya pribadi, sekarang justru lebih berpihak ke Rezka. Bagaimana pun juga, kami butuh sosok yang punya jaringan luas seperti Bang Rez. Mungkin Natsir akan cocok jadi ketua Asy-Syifaa nantinya (?)
Saya yang mulai mengantuk dan kelelahan, mulai bosan. Karena saya nggak bawa kertas apa pun, jadi saya malah corat-coret styrofoam bekas tempat makanan saya tadi. Iya, kurang kerjaan memang... Tapi saya pasrah siapa pun yang akan jadi ketua angkatan nanti. Saya pun nggak punya pendapat kuat yang bisa memenangkan salah satu calon, karena bagi saya, semuanya hanya subjektivitas yang tidak terlalu valid. Saya lebih suka mendengarkan forum yang masih saling melempar pertanyaan ataupun membantah pernyataan.
Malam semakin larut. Waktu udah menunjukkan pukul 10 malam. Perdebatan masih belum berujung juga. Peserta lain mungkin sudah tidur atau sibuk main hp. Saya masih memperhatikan forum. Sampai akhirnya salah seorang peserta mengusulkan diadakannya voting. Pemimpin musyawarah pun menolak. Forum istirahat sejenak selama 2 menit. Selama itu, para akang-teteh berdiskusi, dan ada Agita yang menghampiri mereka. Sepertinya, Agit lagi memberikan sebuah ide cemerlang, seperti biasa. Dan benar. Akhirnya, karena pertimbangan waktu yang sudah larut malam, besok masih harus kuliah, dan perdebatan yang tak berujung, akan dilakukan voting. Forum kembali beristirahat selagi menunggu kertas suara disobek dan dibagikan.
Kertas suara pun dibagikan, kita wajib menuliskan NPM dan nama calon yang didukung. Kertas suara dikumpulkan buat dihitung. Dari peserta musyawarah, ada 2 orang yang jadi saksi penghitungan suara. Bahkan, gara-gara voting, anggota DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) mendadak muncul. Ada Kang Ryandika pula, selaku ketua Hima. Mungkin ini karena baru kali ini pemilihan ketua angkatan dilaksanakan melalui voting, nggak seperti angkatan-angkatan sebelumnya yang dicapai melaluui mufakat.
Sekitar jam 10 lebih, akhirnya diumumkan siapa yang jadi ketua angkatan 2014. Total suara yang masuk: 194 suara. Total suara tidak sah: 8 suara. Dan pemenangnya adalah....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................REZKA DWI FATHANA!!!
Rezka menang dengan 108 suara, sedangkan Natsir sebagai runner up dengan 78 suara. Selamat kepada Bang Rezka!! Semoga bisa jadi pemimpin yang amanah buat angkatan 2014, semoga bisa semakin dekat dengan angkatannya, semoga bisa menyatukan kami semua, dan semoga bisa membantu kami menyelesaikan semua persoalan yang ada, bahkan setelah kami lulus jadi dokter nanti. Dan buat Natsir, jangan patah semangat, masih banyak yang bisa dicapai di dunia ini, khususnya di lingkungan FK Unpad. Masih banyak organisasi yang bisa diketuai hehehe.
Nah sekarang waktunya kita semua ke lapangan parkir C6, membentuk lingkaran besar. Para calon ketua angkatan pun dibawa ke situ dengan ditutup matanya Khusus buat Rezka, dia dituntun Kang Nugi ke tengah-tengah lingkaran yang kami buat. Jadi, awalnya Kang Nugi basa-basi dulu, terus bilang, "FK Unpad 2014 memutuskan..." Serempak kami menyalakan senter dan mengarahkan ke arah Rezka. Fix, ini keren banget sumpah. Waktu Kang Nugi melanjutkan "...ketua angkatan FK Unpad 2014 adalah..." kami serentak jawab "REZKAAAA" Dan suasana langsung pecah. Semua tepuk tangan. Akang-teteh P&K mainan kembang api. Rezka buka penutup matanya dan menangis terharu. Ryoga dan Natsir nyamperin Rezka, dan mereka berpelukan kayak Teletubies, tapi kurang 1. Momen bersejarah banget buat angkatan 2014...
Sebelum pulang, kami berkumpul lagi, masih di tempat yang sama. Di tangga C6, berjejer para ketua angkatan. Mulai dari 2011 (Kang Reza nggak ada, jadi diwakili Kang Karim), 2012 (Kang Algiza diwakili Kang Mansyah), 2013 (Kang Nabil), dan 2014 (Rezka)! Para ketua angkatan terdahulu memberikan semacam petuah atau wejangan gitu ke Rezka. Dan setelah itu, kita semua meneriakkan jargon tiap angkatan. Mulai dari 2013: "SPEKATRIA!" dengan tangan membentuk angka 3 menunjuk ke atas, disertai dengan hentakan kaki ke tanah. Yang kedua, 2012: "NOSTRA!" dengan tangan dikepal, memukul dada kiri 2 kali, dan mengepalkan tangan ke atas. Yang ketiga, 2011: "STATERA!" dengan kedua jari membentuk angka 11, menunjuk langit. Terakhir, jargon yang bisa menyatukan seluruh civitas akademia FK Unpad: "FK UNPAD???" "UNITE!!!" dengan jari telunjuk yang diacungkan setinggi-tingginya ke arah langit.
Epilog:
Dengan ini, berakhirlah serangkaian acara Mabim Superday 2014. Begitu pulang, rasanya badan capek banget, kaki pada pegel, mata ngantuk, pokoknya udah merindukan dan dirindukan oleh kasur banget. Tapi, semua itu sepadan dengan pelajaran dan semua kenangan indah yang didapat hari ini, yang akan selalu dikenang seumur hidup. Sejarah baru telah terukir di sini. Bukan di C6. Bukan di C3. Bukan di gedung C lainnya. Tapi di sini. Di dalam hati kami. Di dalam otak kami. Selamanya kami akan ingat bagaimana perjuangan mendapatkan sebotol air minum. Kami akan ingat bagaimana kami mempercayakan nasib kelompok kami pada beberapa orang teman kami sendiri. Kami akan ingat betapa sakitnya panco dengan jempol kaki. Kami akan ingat kecurangan-kecurangan kecil saat bermain panco air. Kami akan ingat perdebatan sengit antarpendukung Rezka dan Natsir yang berujung voting. Kami akan ingat lampu-lampu senter yang menyala secara bersamaan, mengarah kepada sosok yang kini jadi "pemimpin abadi" kami. Kami akan ingat semuanya. Terima kasih Akang-Teteh P&K, dan semua panitia yang terlibat. Terima kasih Akang-Teteh yang menemani kami sampai larut malam. Terima kasih kelompok 19 yang tak lelah meneriakkan yel-yel sekali pun kalah. Terima kasih FK Unpad 2014. Terima kasih parkiran C6, gedung C3, dan gedung-gedung C lainnya. Terima kasih siang yang panasnya tak terlalu terik. Terima kasih sore yang teduh dan menyejukkan. Terima kasih malam yang damai dan mengiringi tonggak sejarah baru kami. Terima kasih bintang-bintang yang menemani perjalanan pulang kami; yang membuat kami teringat akan seseorang yang kami sayangi. Terima kasih kota (atau kabupaten, atau kecamatan, atau desa. entahlah) Jatinangor. Terima kasih.
Comments
Post a Comment