Skripsi, Jakmed, dan Kegalauan Lama
Sewaktu tahun satu, saya pernah digalaukan oleh dua pilihan hal untuk ditekuni. Antara menjadi organisatoris yang disibukkan dengan beragam organisasi dan kepanitiaan, atau menjadi peneliti yang selalu berurusan dengan jurnal, perangkat-perangkat laboraturium, hewan percobaan (ya, bayangan saya mengenai 'penelitian' masih sesempit itu dulu), serta presentasi hasil penelitian di hotel-hotel berbintang. Kegalauan itu bermula dari rasa kagum saya terhadap dua sosok dari kedua bidang tersebut. Sosok pertama adalah seseorang yang begitu cakap berorganisasi, bijaksana, inspiratif, serta kehadirannya selalu membuat saya termotivasi untuk selalu aktif dalam berorganisasi. Sosok kedua, diawali oleh masuknya saya ke dalam SCORE CIMSA FK Unpad yang berisi senior-senior SRC dengan segudang pengalaman lomba ilmiah tingkat nasional yang mungkin sudah tidak terhitung lagi. Saya pun penasaran dengan dunia research. Pernah juga diajak ikut lomba literature review atau KTI yang berkelompok. Tapi, ya, dasarnya tidak suka dan merasa tidak mengerti tentang sekian gen blablabla maupun hubungan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain, saya pun mengambil jalur organisasi. Padahal, penelitian tidak sesempit itu. Dulu saya bingung kenapa teman-teman saya bisa mengerti tentang gen ataupun hal-hal rumit lainnya yang tercantum dalam judul litrev. Lha, saya aja yang basic masih belum sepenuhnya paham, apalagi yang sedetail itu...
Alhamdulillah, skripsi pun membuka mata saya bahwa penelitian itu luas. Di samping penelitian yang begitu eksak, penuh angka-angka, statistika, kultur sel dalam lab, hewan percobaan, kuesioner, rekam medis dll, ada pula penelitian kualitatif yang ilmunya lebih ke arah sosial dan komunikasi. Saya yang pada dasarnya lebih menyukai memilih jalur yang berbeda dengan yang lain, akhirnya memilih kualitatif sebagai takdir saya. Tema skripsi saya pun tidak berbau biomedis sama sekali, melainkan lebih ke pendidikan kedokteran. Ya, saya memang lebih suka hal-hal yang berbeda seperti ini hahaha.
Kembali ke pembahasan awal. Tanpa pernah terbayangkan sebelumnya, ternyata Allah menjawab kegalauan saya sewaktu tahun satu tersebut. Allah menjawabnya dengan alur yang sangat rapi dan indah. Allah biarkan saya dalam jalur 'organisasi' hingga semester ganjil tahun ketiga. Kemudian, skripsi yang penuh keunikan dan cerita di dalamnya ini, membawa saya ke jalur yang saya pikir, tidak akan pernah saya lalui. Dosen pembimbing 1 saya menyuruh saya untuk submit hasil penelitian ke 10th Jakarta Meeting on Medical Education (Jakmed) di FKUI, dan hasilnya alhamdulillah abstrak saya diterima :") Akhirnya, hal-hal berbau penelitian yang selama ini hanya ada dalam pikiran-pikiran mahasiswa yang sekadar penasaran, ternyata bisa saya rasakan juga, sekalipun sangat jauh dari anggapan terkait gen, laboraturium, dan teman-temannya.
Ah, jalan hidup yang Allah gariskan memang suka 'lucu' dan sulit ditebak ya.
Mohon doanya untuk kelancaran presentasi poster, konferensi, beserta lokakarya pada tanggal 6-8 Oktober 2017 di gedung IMERI :)
Comments
Post a Comment