Being Busy Keeps Me Alive
Indeed. Being busy keeps me alive. Saya jadi sedikit teringat saat semester 1 di bulan November 2014. Saat itu lagi hectic-hectic-nya PoA dan Magnum (Magang UKM). Saya hampir setiap hari ada kegiatan di luar kuliah. Sebentar-sebentar wawancara kakak tingkat, sebentar-sebentar magnum, sebentar-sebentar latihan drama musical. Baru pulang ke bale, sholat, mandi, ganti baju, udah lanjut beraktivitas lagi. Pokoknya supersibuk. Tapi, entah kenapa, itu membuat saya bahagia. Saya merasa hidup saya jadi produktif, sekali pun, yah, akademik saya agak sedikit terabaikan. Tapi, alhamdulillah nilai akhir saya masih memuaskan :")
Jadi, di semester dua ini, saya sudah lulus mabim looooooooooh :") Itu artinya, saya sudah bisa mengikuti beribu-ribu bahkan berjuta-juta KKM di FK Unpad! (Oke, ini hiperbola). Jujur, saya agak nekad mengambil cukup banyak KKM di sini. Well, "banyak" atau tidaknya itu relatif sih. Tapi bagi saya ini cukup banyak, mengingat di masa SMP dan SMA saya hanya mengikuti paling banyak 2 ekstrakurikuler. Nah, ini dia KKM yang insyaa Allah akan saya ikuti~
1. FUTSAL
Awalnya saya belum berniat ikut futsal. Tapi, waktu OPPEK hari ke-4, waktu itu ada stand-stand KKM. Dan setelah mendatangi stand futsal, saya sempat berfikir, "Kalau saya ikut futsal, bakal capek nggak ya?" Tapi saya berfikir lagi, "Kalau nggak sekarang, mau kapan lagi?"
Saya pun pernah ikut latihan sekali dan magnum futsal sekali. Saya juga sudah tergabung di grup futsal FK Unpad. Jadi, ya saya sudah 100% ikut futsal tanpa perlu pertimbangan lagi hahaha. And by the way, di tanggal 21-22 Februari nanti akan ada pertandingan futsal di Universitas Yarsi. Do'akan saya supaya bisa ikut dan bisa menang yaaaa :D
2. PH-HIMA
PH : Pengurus Harian. Hima: Himpunan Mahasiswa. Keduanya kalau disatukan jadi KEMA (Keluarga Mahasiswa). Intinya, semacam senat atau BEM fakultas gitu, cuma beda nama aja~
Well, saya yang awalnya hanya mau mengikuti KKM yang sesuai hobi dan tidak mau berorganisasi, akhirnya berubah pikiran. Kata-kata Kang Dudu saat saya mewawancarai beliau (baca: anak FK masih banyak yang apatis terhadap kemahasiswaan) pun cukup "menampar" saya pada awalnya, karena saya salah satu dari "anak FK" tersebut. Selanjutnya, lecture Mabim Aksi dari Kang Anta Nasution yang menyadarkan saya bahwa mahasiswa itu harus bergerak. Bukan cuma belajar dan diam di tempat saja. Kan mahasiswa itu agent of changes, jadi ya harus mengubah diri dulu, baru mengubah negara dan dunia! HIDUP MAHASISWA!! HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!! <-- Akibat nggak ikut mabim aksi
Rencana saya bergabung dalam Kema FK Unpad pun sudah mantap. Kemarin, saya baru saja mengikuti salah satu persyaratan masuk PH-Hima yaitu BOLT (Basic Organization Leadership Training) dan rencananya besok saya mau mengambil formulir pendaftarannya. Jujur, saya masih belum tau pasti divisi apa yang paling saya minati. Saya pernah membicarakan mengenai PH-Hima dengan Kang Dudu. Waktu itu saya bilang, "Kalau misalnya nggak dapet bidang yang diinginkan gimana, Kang?" Beliau jawab, "Kamu tau Ryandika? Dia dulu menaruh P&K di urutan ke-12 kalau nggak salah. Tapi dia malah masuk P&K dan berkembang di sana. Malah jadi ketua hima." Nah, di situ saya berkesimpulan: di mana pun kita ditempatkan, kita harus siap dan tetap berkontribusi maksimal (sampai Kang Dudu bosan mendengar kata 'kontribusi' hahaha)
Jadiii, do'akan saya diterima dan ditempatkan pada divisi yang terbaik buat saya yaaaaa :)
Jadiii, do'akan saya diterima dan ditempatkan pada divisi yang terbaik buat saya yaaaaa :)
3. CIMSA (Central of Indonesian Medical Students Activity)
Padahal dari awal saya belum ada niat untuk masuk CIMSA karena tertutupi minat saya di KKM-KKM lain. Entah dari mana, tiba-tiba saya mau masuk CIMSA. Saya juga belum terlalu paham seluk-beluk CIMSA. Yang jelas, untuk alasan umum sih, saya mau masuk CIMSA untuk mencoba "rasa yang berbeda" dalam berorganisasi (dibandingkan dengan PH-Hima), menambah pengalaman dan soft skill, juga memperluas pertemanan. Alasan lain, sejujurnya saya teramat sangat ingin berjoget "Uh ah ah ah uh" ala CIMSA yang sepertinya sangat legendaris itu HAHAHA. Eh, serius... :")
4. VOLUNTEER DOCTORS (Vol-D)
Dari namanya aja udah ngeri ya. Belum jadi dokter, tapi sudah dapat predikat dokter. Hmm, Vol-D merupakan organisasi independen yang dirintis oleh dr. Dani Ferdian, alumni FK Unpad 2007 yang begitu melegenda hingga sekarang. Awalnya saya bingung, kenapa beliau menciptakan Vol-D, padahal sudah ada suatu KKM yang "sejenis"? Saya juga belum mengerti tentang kegiatan apa saja yang ada di Vol-D dan segala seluk beluknya. Alhamdulillah, saya teramat sangat beruntung karena baru saja tadi sore saya bisa mengobrol langsung dengan dr. DanFer untuk menjawab rasa penasaran saya :))
Jadi, pas skill's lab tadi, tiba-tiba beliau masuk ke ruangan tutor saya. Ternyata tutor kami dipecah. Beliau menyuruh kami untuk mengisi absen dan langsung masuk ke ruang skill. Saya langsung gercep menuju ruangan tempat absen, mengisi absen, dan langsung masuk ke ruangan yang diisi beliau. Tujuannya ya, supaya bisa bertanya sepuasnya mengenai Vol-D hehehe
Begitu selesai skill's lab, saya mengembalikan buku MIMS kepada beliau dan langsung "menembak" di tempat. "Dok, saya boleh nanya beberapa hal nggak tentang Vol-D?" Beliau pun dengan sangat ramah melayani permintaan saya. Intinya: (1) Vol-D adalah organisasi independen yang tidak terikat fakultas mau pun universitas. (2) Anggotanya bermacam-macam, mulai dari mahasiswa kedokteran, hingga yang bukan berasal dari rumpun medis. Bukan cuma Jawa Barat, tapi sudah mencakup Jabodetabek. (3) Perbedaan Vol-D dengan AMP (Atlas Medical Pioneer) dan TMA (Tim Medis Asy-Syifaa') adalah "basis"-nya. AMP berbasis pencinta alam, TMA adalah tim medis, sesuai namanya, dan Vol-D berbasis sosial. (4) Karena tidak terikat institusi, kegiatan Vol-D cenderung "bebas" dan tidak terikat proker. Kegiatannya tergantung apa yang mau dilakukan dan apa yang masyarakat butuhkan. Bisa dalam bentuk balai pengobatan, penyuluhan kesehatan, bantuan medis, dan kegiatan sosial lainnya. (5) Tidak ada punishment bagi anggota yang kurang atau tidak aktif, karena memang organisasi ini sepenuhnya independen. (6) Masa keanggotaan Vol-D tidak terbatas. Mau pas co-ass atau pun udah jadi dokter pun, masih bisa berkontribusi di Vol-D.
Ya, begitu lah gambaran kasar Vol-D. Dari perbincangan itu, saya makin mantap menetapkan pilihan pada Vol-D! Yeaaaay! Terakhir, do'akan saya bisa masuk Vol-D dan bisa semakin banyak berbagi kebahagiaan yaaaa :3
N.B : Buat mama yang khawatir akademis Dinda terganggu gara-gara organisasi, tenang, Ma. Dinda pasti berusaha lebih keras di semester ini. Dinda minta do'anya aja ya, Ma. Love you.
Jadi, pas skill's lab tadi, tiba-tiba beliau masuk ke ruangan tutor saya. Ternyata tutor kami dipecah. Beliau menyuruh kami untuk mengisi absen dan langsung masuk ke ruang skill. Saya langsung gercep menuju ruangan tempat absen, mengisi absen, dan langsung masuk ke ruangan yang diisi beliau. Tujuannya ya, supaya bisa bertanya sepuasnya mengenai Vol-D hehehe
Begitu selesai skill's lab, saya mengembalikan buku MIMS kepada beliau dan langsung "menembak" di tempat. "Dok, saya boleh nanya beberapa hal nggak tentang Vol-D?" Beliau pun dengan sangat ramah melayani permintaan saya. Intinya: (1) Vol-D adalah organisasi independen yang tidak terikat fakultas mau pun universitas. (2) Anggotanya bermacam-macam, mulai dari mahasiswa kedokteran, hingga yang bukan berasal dari rumpun medis. Bukan cuma Jawa Barat, tapi sudah mencakup Jabodetabek. (3) Perbedaan Vol-D dengan AMP (Atlas Medical Pioneer) dan TMA (Tim Medis Asy-Syifaa') adalah "basis"-nya. AMP berbasis pencinta alam, TMA adalah tim medis, sesuai namanya, dan Vol-D berbasis sosial. (4) Karena tidak terikat institusi, kegiatan Vol-D cenderung "bebas" dan tidak terikat proker. Kegiatannya tergantung apa yang mau dilakukan dan apa yang masyarakat butuhkan. Bisa dalam bentuk balai pengobatan, penyuluhan kesehatan, bantuan medis, dan kegiatan sosial lainnya. (5) Tidak ada punishment bagi anggota yang kurang atau tidak aktif, karena memang organisasi ini sepenuhnya independen. (6) Masa keanggotaan Vol-D tidak terbatas. Mau pas co-ass atau pun udah jadi dokter pun, masih bisa berkontribusi di Vol-D.
Ya, begitu lah gambaran kasar Vol-D. Dari perbincangan itu, saya makin mantap menetapkan pilihan pada Vol-D! Yeaaaay! Terakhir, do'akan saya bisa masuk Vol-D dan bisa semakin banyak berbagi kebahagiaan yaaaa :3
N.B : Buat mama yang khawatir akademis Dinda terganggu gara-gara organisasi, tenang, Ma. Dinda pasti berusaha lebih keras di semester ini. Dinda minta do'anya aja ya, Ma. Love you.
Comments
Post a Comment